Otomotifnet.com - Pemerintah memberikan subsidi harga bagi Pertalite dan Biosolar.
Khusus Pertalite, kini menjadi Jenis BBM Penugasan Khusus (JBPK) menggantikan Premium.
Soal harga, Pertalite sekarang dijual Rp 7.650 per liter.
Sedangkan Biosolar dijual Pertamina Rp 5.150 per liter.
Hal ini disampaikan Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) dalam keterangan resmi Pertamina.
"Baik Biosolar maupun Pertalite merupakan jenis BBM yang mendapat dukungan dari pemerintah dalam bentuk subsidi atau kompensasi, sehingga harganya tetap," ujarnya, (11/4/22).
Bicara soal kompensasi tersebut, kira-kira berapa ya nilai subsidi pemerintah untuk Pertalite dan biosolar?
![Solar di SPBU Pertamina 34, Jalan Raya Pajajaran, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor kosong, Senin (7/3/2022)](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2022/03/08/solar-di-spbu-pertamina-34jpg-20220308082607.jpg)
Dari data yang tercantum di keterangan resmi Pertamina, nilai subsidi Biosolar sebesar Rp 7.800 per liternya.
Nilai subsidi Biosolar ini tercatat 1,5 kali lebih tinggi dari harga jualnya yang sebesar Rp 5.150 per liter.
Sementara nilai subsidi Pertalite untuk setiap satu liternya mencapai Rp 4.000 hingga Rp 4.500.
Jumlah tersebut diklaim Pertamina lebih dari setengah harga jual Pertalite yang dibanderol Rp 7.650 per liter.
Artinya, andai susbsidi harga Pertalite dan Biosolar dicabut, harganya ngagetin.
Biosolar menjadi Rp 12.950 per liter, sedangkan Pertalite menjadi Rp 12.150 per liter.
Ngeri ya harganya, sudah setara harga Pertamax 92 saat ini.
Sebagai catatan, perhitungan harga BBM tanpa subsidi di atas hanya bersifat simulasi.
Baca Juga: Menakjubkan, di Pom Bensin Ini 8.000 Liter Solar Ludes Dalam Waktu Delapan Jam
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR