"Jadi total keseluruhan Rp 5 miliar sebelum sampai di Sidoarjo sudah diedarkan kurang lebih Rp 1,2 miliar di wilayah Jombang dan Nganjuk," bebernya.
Masih kata Rizki, JE diduga pengepul besar penukaran uang baru.
Menurut Rizki, nantinya akan disebarkan ke penukaran-penukaran kecil di pinggir jalan.
"Pengakuan terduga pelaku sudah melakukan hal tersebut selama empat tahun dari 2019 hingga 2022," terangnya.
Terkonfirmasi jika uang asli setelah koordinasi dengan Bank Indonesia di Surabaya .
"Kami masih menyelidiki terkait uang tunai dengan jumlah fantastis ini, apakah dari kejahatan pencucian uang," tuturnya.
"Namun yang jelas ini terkait SOP Bank yang mengeluarkan uang dalam jumlah besar," kata Rizki.
Pelanggaran terkait temuan uang baru itu, diduga secara ilegal mengedarkan uang dalam jumlah besar yang bukan wewenangnya untuk penukaran uang saat lebaran.
Sedangkan SOP dari Bank, tiap transaksi harus ada pembukuan secara resmi apalagi dalam jumlah besar.
Polisi kini masih menyelidiki terkait dugaan keterlibatan pegawai bank dan terduga pelaku mendapatkan uang baru dalam jumlah besar sebanyak Rp 5 miliar.
"Yang kami dalami adalah transaksi uang dalam jumlah besar, namun tidak melalui bank secara resmi," tandasnya.
Baca Juga: Granmax Angkut Uang Miliaran Terjang Dua Motor, Berakhir Mengenaskan
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR