Permintaan itu juga dilayangkan IK, istri korban.
"Anakku minta tolong jangan lah. Tapi tetap dibacok orang itu. Gak ada (barang) yang diambil. Kalo bisa dikejar sampe dapat. Kejam kali orang itu. Anak saya lagi hamil. Di mana hati nurani orang itu Pak. Lihat lah anaknya ini," ungkap Heni Sukowati dilansir dari Kompas,com.
Akibat insiden tersebut, dua anak korban kini menjadi yatim.
Pun dengan calon bayi yang sedang dikandung IK, istri korban.
Tak berselang lama dari kejadian nahas tersebut, polisi bertindak sigap.
Tim gabungan Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut dan Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan berhasil menangkap tiga anggota geng motor yang diduga menewaskan Retno Suwito.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, ketiga pemuda yang ditangkap terkait kasus tersebut berinisial AP, AZR, dan AS. Ketiganya merupakan warga Belawan.
"Iya ketiganya berhasil ditangkap. (Tersangka lain) masih dikembangkan," kata Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Heni Sukowatu selaku mertua korban mengatakan bahwa pelaku berjumlah banyak, sekitar 20-an orang.
Karenanya, Kombes Pol Hadi Wahyudi tidak menampik ada kemungkinan tersangka lain.
Saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.
"Masih dikembangkan," ujar Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Tampang anggota geng motor yang menewaskan bapak dua anak terungkap.
Dikutip dari Tribun Medan, tiga anggota geng motor tersebut diperkirakan masih berusia muda.
Diungkap Kombes Pol Hadi Wahyudi, dua dari pelaku yang diamankan polisi adalah otak pelaku pembantaian yang menewaskan Retno.
Namun, Kombes Pol Hadi Wahyudi belum membeberkan identitas otak pelaku lainnya yang masih kabur.
Hingga kini pihak kepolisian masih mengejar pelaku lain yang masih berkeliaran.
"Dua tersangka adalah otak dari pada pelaku. Sekarang ada ada beberapa lagi yang masih dilakukan pengejaran," ucap Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Baca Juga: Geng Motor Bawa Celurit Cari Mangsa di Sleman, Polisi Ditantang, Tembakan Terdengar
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR