Teman si pelaku itu, seingat Shobirin, memakai jaket hitam, bertubuh agak tambun, namun sayang raut wajahnya tidak jelas terlihat, karena memakai masker.
Shobirin mengaku, sempat mendamprat si teman pelaku habis-habisan, untuk mencari tahu keberadaan pelaku.
Namun, teman pelaku penipuan tetap saja berkelit bahwa dirinya tidak mengenal si pelaku dan hanya sebatas mengantarkan pelaku ke lokasi COD di jalan tersebut.
"Kan orangnya ada 2, yang satu jaga montor yang satu ngecek sepeda, pas sepeda dicoba yang satu tak tanya katanya gak ngerti apa-apa, ketemu di jalan pelaku minta ngantar di lokasi tersebut," ujarnya saat dihubungi (24/4/2022).
Mendengar dalih tersebut, Shobirin tak mudah percaya. Ia sempat menyergap teman pelaku itu.
Tapi memang apes nasibnya, teman pelaku itu malah keburu menggeber kencang motor yang dikendarainya itu, untuk ikut-ikutan kabur.
"Aku langsung gugup panik, tak kejar orangnya itu tidak ngatasi. Terus malamnya langsung datang ke polres, yang tak laporkan cuma yang bawa lari," ungkapnya.
Setahu Shobirin, tidak ada modus gendam yang dilakukan oleh pelaku, saat meminjam motornya untuk dilakukan test drive.
Selama berbincang-bincang, ia mengaku dalam keadaan sadar, dan tidak sampai merasa curiga bahwa dirinya bakal ditipu oleh pria tersebut.
"Gak ada (gendam)," jelas pemuda yang berkualiah di sebuah kampus swasta di Tuban itu.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR