Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Busnya Dituduh Serobot Jalur, Bos Muda PO Haryanto: Kalah Adu Mekanik Terus Curhat

Ferdian - Rabu, 11 Mei 2022 | 18:11 WIB
Rekaman video yang menuding PO Haryanto membahayakan pengguna jalan lain.
Instagram @dashcam_owners_indonesia
Rekaman video yang menuding PO Haryanto membahayakan pengguna jalan lain.

Otomotifnet.com - Bos muda PO Haryanto, Rian Mahendra angkat bicara ketika busnya dituduh ugal-ugalan dengan menyerobot pengguna jalan lain.

Ia tidak terima sopir dan armadanya dituduh yang tidak-tidak seperti unggahan akun Instagram @dashcam_owners_indonesia pada Senin (9/5/2022).

Rian Mahendra langsung "sikat" balik si pengunggah video dengan memberikan penjelasan.

Reaksi tersebut diberikan lantaran akun tersebut mengunggah video saat bus Haryanto terjebak kemacetan di jalan tol.

Dimana dalam keterangan postingan itu seakan menyudutkan bus Haryanto yang memakan jalur hingga membahayakan pengendara mobil yang ada di belakangnya.

Dijelaskan bahwa peristiwa itu terjadi di saat momen arus mudik Lebaran 2022.

"Tanggal di DC ke reset,

Kejadian tgl Sabtu, 30 April 2022

Kondisi macet parah Arus Mudik,

Di jepit PO Haryanto tiba2 pindah jalur B 7355 VGA

Sangat membayakan

Terpaksa masuk bahu jalan (iya saya salah jg ).

Kesundul karena sebelumnya ada yg pindah jalur dari kanan ke kiri," tulis keterangan postingan itu.

Tak ayal, Rian Mahendra pun memberikan pandangannya bila melihat dari rekaman video tersebut.

Pria yang menjabat Direktur Operasional PO Haryanto itu menilai bahwa kurang tepat jika armada busnya dianggap membahayakan pengguna jalan lain.

Postingan bos muda PO Haryanto, Rian Mahendra soal tudingan busnya membahayakan pengguna mobil lain.
(Instagram)
Postingan bos muda PO Haryanto, Rian Mahendra soal tudingan busnya membahayakan pengguna mobil lain.

"Bukan bis nya yg membahayakan,, tapi kami yg membahayakan diri kamu sendiri,," tulis Rian Mahendra.

Pasalnya, menurut Rian Mahendra, dari video yang diunggah terlihat bahwa busnya memang sejak awal sedang berusaha berpindah jalur secara perlahan.

"Dr awal kamu belum masuk juga penonton bisa ngeliat kalo bis sejak awal memang dah posisi miring mau masuk jalur dengan perlahan..

tapi kamu yg sengaja masuk buat nyerobot," tutur Rian Mahendra.

Karenanya, dia tak terima jika armada busnya dianggap menyerobot jalur pengguna jalan lainnya.

"Jd kalo pake bahasa di jepit kok kayaknya nggak pas.. bahasa yg paling tepat adalah.. kalah mental untuk masuk lebih dulu ke jalur yg kamu inginkan..

interopeksi dan jangan biasakan mencari kambing hitam utk mengekspresikan kelemahan diri sendiri," papar Rian Mahendra.

Dalam komentarnya lainnya, Rian Mahendra menuturkan dirinya sebenarnya mengapresiasi apabila ada pengawasan dari pengguna jalan lain perihal perilaku armadanya di jalanan.

Dia pun pernah menindak anak buahnya yang terbukti salah usai menerima barang bukti video yang terjadi di jalan raya.

"Saya memang memasrahkan kepada rekan2 pengguna jalan utk pengawasan rekan2 kami dijalan.. jd akun2 kaya gini penting..

dulu pernah kok ada kejadian tapi berhubung kami yg salah.. jd saya bisa menindak crew nya dan meminta maaf kepada pengguna jalan yg merasa dirugikan," jelas Rian Mahendra.

Namun untuk kasus ini, Rian Mahendra menyebut bukan karena kesalahan armada busnya.

"Tapi kalo di video ini ma.. kalo bahasa anak ML.. video orang kalah ngaduk mekanik terus curhat," ujar Rian Mahendra.

Postingan itu memang mendapat banyak komentar yang mayoritas mendukung yang dilakukan bus PO Haryanto karena merasa justru pengemudi mobilnya yang salah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

Baca Juga: Jangan Ngamuk Dulu, Ini Alasan Tiket Bus Mudik Naik 100 Persen, PO Haryanto Angkat Bicara

Sumber: https://jakarta.tribunnews.com/2022/05/11/bos-muda-po-haryanto-hajar-balik-akun-penuduh-busnya-serobot-jalur-orang-penonton-bisa-ngeliat?page=all

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa