Otomotifnet.com - Terdengar suara mirip ledakan bom dari sebuah Nissan Grand Livina.
Lokasinya di dusun Gatakrejo, desa Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, (17/5/22).
Setelah ditengok warga, bodi kanan Grand Livina nopol AD 9040 FK sudah berantakan.
Ternyata, penyebanya Grand Livina terseut ditinju railbus Batara Kresna.
Bahkan, Gran Livina tersebut sempat terseret sejauh 25 meter dari lokasi benturan.
Diketahui, saat insiden di dalam kabin Grand Livina berisi dua orang.
Yakni Ayu Dicky (32) sebagai pengemudi dan Agung Supriyadi (38) sebagai penumpang.
Keduanya tercatat sebagai warga Nguter, Sukoharjo.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menuturkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 13:00 WIB.
"Bersyukur untuk pengendara tidak mengalami luka berat, hanya luka ringan di bagian pinggang karena benturan di bagian kanan," kata Wahyu.
Wahyu menjelaskan, kronologi bermula saat Railbus Batara Kresna melaju dari arah Wonogiri menuju Solo.
Sementara Grand Livina melaju hendak menyebrangi perlintasan kereta tersebut.
Diduga pengemudi tak memperhatikan kondisi rel kereta sebelum melintas.
Hingga akhirnya Grand Livina diseruduk railbus Batara Kresna dari sisi kanan.
"Mobil sempat terseret sekitar 20-25 meter, usai kejadian kereta melanjutkan perjalanan," terangnya.
"Sementara mobil kita amankan ke Polsek," jelasnya.
Pengakuan Kasinem warga di sekitar lokasi, sempat kaget ketika benturan terjadi.
"Saya tadi pas melayani pembeli, sebenarnya pas mobil itu lewat banyak yang berteriak memperingatkan kalau ada kereta," kata Kasinem, (17/5/22).
Menurutnya, kecepatan Grand Livina dari arah barat cukup kencang.
Sedangkan Railbus dari arah Wonogiri melaju cukup pelan.
Kasinem menuturkan, Grand Livina tersebut tetap melintasi rel kereta walaupun sudah diperingatkan warga.
"Pas sudah dekat saya dengar kalau kereta membunyikan klakson. Saya juga dengar adanya benturan yang keras seperti bom meledak, mobil pun terseret beberapa meter," jelasnya.
Usai mendengar benturan, Dia mengaku tidak berani untuk mendekat.
Padahal jarak rumahnya dengan lokasi kejadian hanya beberapa meter.
Selain itu, dia juga mendengar teriakan dari warga lain di sekitar lokas yang membuatnya semakin enggan mendekat.
"Ada yang teriak, tapi tidak tahu siapa. Saya kaget dan takut tidak berani melihat," tuturnya.
"Pas kejadian di sini juga ramai karena pas jam istirahat pabrik jamu," ujarnya.
Baca Juga: Tak Ada Ganti Rugi, Bodi Pajero Sport Terkelupas Nyangkut Sepur Kluthuk Solo
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR