Sementara itu, CB150R tenaga maksimal di roda dapat 15,01 dk di 8.860 rpm, torsi 13,35 Nm di 7.080 rpm.
Artinya, tenaga maksimal CB150X lebih kecil 1,24 dk, sedang torsi cuma selisih 0,05 Nm, atau bisa dibilang memang sama.
Jika diamati grafiknya, memang ada perbedaan antara CB150X dan CB150R.
Pada putaran mesin 5.000-6.500 rpm, tenaga dan torsi CB150X sedikit lebih unggul, namun 7.500 rpm ke atas sampai limiter tenaga dan torsi CB150R balik unggul.
Efeknya saat dipakai turing atau harian yang jarang butuh putaran tinggi, cukup main antara 3.000 sampai 7.000 rpm, karakter mesin CB150X memang menyenangkan, terasa bertenaga dan responsif.
Kalau sedang dibutuhkan tentu saja bisa digeber sampai mentok limiter, namun di putaran atas dorongan tenaga dan torsinya terasa datar, ditambah lagi muncul getaran mulai 7.000 rpm dan makin dahsyat di sekitar 10.000 rpm.
Getaran ini terasa di area pijakan kaki sampai tangki.
Dengan karakter demikian, maka jangan heran jika catatan waktu saat dites akselerasi pakai Racelogic bisa dibilang lebih lambat dibanding saudara dekatnya.
Contoh 0-100 km/jam, CB150X perlu waktu 15 detik, sedang CB150R hanya 13,3 detik. Data parameter lain bisa dicek di tabel ya.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR