Otomotifnet.com - Bus PT Jaya Utama Indo alami tragedi mengerikan.
Bodi depan sampai sisi kiri hancur terpotong.
Kondisinya carut-marut akibat melaju ugal-ugalan lalu menyabet dump truck berhenti.
Lokasinya di jalan Lingkar Selatan kota Pati, Jawa Tengah, (24/5/22).
Diketahui, bus PT Jaya Utama Indo nopol L 7158 UB memiliki trayek Surabaya-Semarang.
Seorang penumpang, Azmi (27) beberkan kronologi yang membuat dirinya syok tersebut.
Ia mengaku menumpang bus tersebut dari Demak untuk pulang ke Lamongan, Jawa Timur.
Azmi saat itu bersama ibunya, Siti Mukholifa dan adik perempuannya.
Kala terjadi kecelakaan, Azmi duduk di bangku sisi kiri.
Sementara ibu dan adiknya di bangku deretan kanan.
Beruntung, meski bodi bus terbelah, Ia bersama ibu dan adiknya selamat.
"Saya naik bus dari Demak. Dari sana bus sudah ngebut. Kecepatan tinggi," tuturnya.
"Sementara keadaan penumpang sudah penuh," imbuhnya.
Bus melaju dengan kecepatan tinggi ketika melintas di Jalur Lingkar Selatan Pati.
Nahas, di sisi kiri jalan, ada dump truck nopol H 1569 UE sedang berhenti karena ban bocor.
Menurut Azmi, truk tersebut sudah menyalakan lampu hazard.
Namun, sopir bus yang Ia tumpangi tampak kehilangan kendali hingga mengarah ke kiri.
Akhirnya, bus pun menghajar bagian belakang dump truck dengan keras.
Menurut Azmi, bangku tepat di depannya hancur setelah tabrakan.
Kaca bus juga pecah berhamburan.
"Kaca penumpang depan saya pas hancur. Untungnya saya nggak kenapa-kenapa," ujarnya.
Setahu Azmi, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Hanya saja, penumpang yang duduk di bangku kiri paling depan mengalami luka berat.
"Sopirnya langsung lari. Kalau kernet aman di belakang," bebernya.
Kasat Lantas Polres Pati, AKP Adis Dani Garta beri penjelasan.
Usai kecelakaan, pihaknya melakukan pendataan identitas korban.
Akibat peristiwa ini ada tujuh korban luka ringan dan satu korban luka berat.
Sopir bus sudah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca Juga: Kabin Bus PO Eka Geger, Kondektur Kaget Saat Bangunin Salah Satu Penumpang
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR