Otomotifnet.com - MINI Indonesia kemarin (8/6) resmi meluncurkan mobil listrik pertamanya di Indonesia, MINI Electric.
Secara bentuk tak berbeda dari MINI 3 Door berbahan bakar bensin, namun ditenagai motor listrik dan dibekali baterai.
MINI Electric ditawarkan dalam dua varian: MINI Electric dan MINI Electric Collection dan dapat mulai dipesan oleh pelanggan secara langsung di MINI Exhibition yang berlokasi di Main Atrium PIK Avenue mulai dari 8 hingga 12 Juni 2022.
“Dengan hadirnya MINI Electric, sekali lagi MINI menjadi pelopor dalam mobilitas perkotaan. MINI Electric membuka jalan menuju pengalaman berkendara yang berkelanjutan dan tetap tawarkan desain yang unik khas MINI serta tegaskan komitmen BMW Group Indonesia untuk menjadikan tahun 2022 sebagai The Year of E-Mobility,” ujar Ramesh Divyanathan, President Director BMW Group Indonesia pada kata sambutannya.
Kidd Yam, Head of MINI Asia, turut menyampaikan sambutannya, “MINI Electric memadukan sensasi go-kart legendaris, desain khas, dan kualitas premium dengan pengalaman mengemudi bebas emisi.”
“Motor listrik 135 kW/184 dk yang dipasang bagian bawah, memberikan pusat gravitasi ekstra rendah, yang tidak hanya meningkatkan stabilitas dan pengendalian tetapi membuat setiap tikungan lebih menyenangkan dari sebelumnya,” terang Kidd lagi.
Seperti mobil listrik pada umumnya, karakter penyaluran tenaga spontan dihasilkan dari motor listrik, dan pengalaman berkendara dengan torsi penuh.
MINI klaim akselerasi (0-60 km/jam) bisa tuntas dalam waktu 3,9 detik dan (0-100 km/jam) butuh waktu 7,3 detik.
Dalam kondisi penuh, baterai lithium-ion-nya yang ditaruh di bagian bawah bodi memungkinkan jangkauan jarak hingga 232 km (WLTP) tanpa mengurangi volume kompartemen bagasi.
Untuk informasi pengisian daya baterai. Pengisian mengggunakan wallbox di rumah, ataupun pengisian umum seperti di mall, café dan lainnya (daya 11 kW) membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk mencapai 80% daya baterai.
Sedangkan dengan travel charger berdaya 2,3 kW dan membutuhkan waktu sekitar 12 jam hingga mencapai 80% daya baterai.
Pengisian daya DC atau fast charging hingga 50 kW juga bisa digunakan, hanya butuh sekitar 36 menit (hingga 80%).
Lantaran baterai yang ditaruh di bagian bawah, volume bagasi tak ada perubahan, dengan ruang berukuran 211 liter, dan dapat ditingkatkan menjadi 731 liter saat sandaran jok belakang dilipat.
Satu-satunya perbedaan adalah pada ketinggian bodi. Dikarenakan posisi baterai di bagian bawah, ground clearance MINI Electric lebih tinggi 18 mm dari tipe bensin biasa.
Soal bobot, MINI Electric lebih berat 150 kg dibandingkan MINI Cooper S 3 Door
Secara penampilan ada beberapa detil yang jadi pembeda MINI Electric dengan MINI Cooper S 3 Door biasa, seperti desain bumper dan grille, warna kuning pada beberapa ornamen, hilangnya knalpot di buritan, serta foglamp yang diganti dengan vertical air curtain.
MINI juga menawarkan varian MINI Electric Collection, dengan aksen hitam di bagian depan ala MINI Cooper SE, lantas warna bodi yang disematkan bernama Island Blue Metallic.
Kemudian yang unik adalah warna pada bagian atap yang disebut Multitone Roof, dengan ciri khas gradasi warna dari San Marion Blue ke Pearly Aqua hingga Jet Black.
MINI Electric dan MINI Electric Collection ditawarkan dengan harga Rp 945 juta (off the road) dan Rp 955 juta (off the road), harga ini sudah termasuk dengan MINI wallbox, kabel untuk public charging, travel charger termasuk biaya pemasangan.
Wallbox charging dan biaya pemasangan sudah termasuk dalam paket pembelian.
Pengisian daya bisa dilakukan di rumah pelanggan ataupun di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Dapat menggunakan Fast Charging menggunakan CCS DC Charging hingga 50 kW.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR