Otomotifnet.com – Honda HR-V awal resmi dipasarkan oleh PT Honda Prospect Motor di Indonesia (HPM) merupakan generasi kedua.
Pada generasi ini dibekali dengan 2 pilihan mesin, yaitu 1.5 dan 1.8, dengan 4 varian, yaitu A, S, E dan Prestige.
Untuk pilihan transmisinya ada pilihan CVT dan Manual (M/T) 6-percepatan.
Sementara Untuk generasi terbarunya (All-New), tersedia dalam 2 pilihan mesin, yaitu 1.5 i-VTEC dan 1.5 VTEC Turbo.
Baca Juga: Ternyata Begini Kepanjangan Dari HR-V & Awal Mula Dipasarkan Di Indonesia
Ditawarkan dalam 4 varian, yaitu S, E, SE dan RS Turbo. Untuk transmisinya hanya tersedia A/T CVT.
Nah, buat Anda yang saat ini ada niatan meminang HR-V seken yang generasi kedua, simak nih kelebihan dan kekurangannya.
Oiya, Honda HR-V gen 2 memiliki kelebihan ground clearance yang cukup tinggi, namun mudah dikemudikan oleh wanita sekalipun.
Desainnya masih cukup elegan tanpa kehilangan aura SUV-nya, mesin sudah terbukti handal, serta nuansa kabin yang mewah juga nyaman.
"HR-V saya ini beli dari baru dan sampai sekarang belum ada niatan untuk dijual, masih saya pakai harian dan hampir tidak ada masalah.
Meskipun ada, tapi tidak terlalu mengganggu dan mungkin juga karena sudah lebih dari 5 tahun ya," ujar Victoria, owner HR-V 1.5E keluaran 2015.
Kekurangannya HR-V ada di bagian undercarriage. Menurut Ichsan dari komunitas HR-V Devotee Indonesia (HDI) Auto Clinic, ada beberapa hal yang kerap menjadi pembicaraan para pengguna HR-V.
"Yang paling sering adalah bunyi gluduk-gluduk saat jalan di jalan bergelombang, ini banyak terjadi dari yang batch awal," ujar Ichsan.
Baca Juga: Termurah Sejutaan, Segini Harga Sokbreker Honda HR-V Dari Beberapa Merek
Bunyi berasal dari bushing lower arm yang bersinggungan dengan dudukan lower arm/cross member sehingga menimbulkan bunyi.
Perbaikannya dengan memberikan tambahan karet/rubber bushing pada bushing lower arm HR-V agar tidak langsung bersinggungan dan menimbulkan bunyi.
Berikutnya, "Ada bunyi 'krucuk-krucuk' saat jalan di bagian belakang," tukas Ichsan.
Perbaikan dilakukan penyetelan ulang baut-baut pada kolong belakang dan penambahan pelumas (grease).
Kemudian bunyi hentakan kecil saat awal bukaan gas di posisi D. Informasi dari bengkel resmi, masalah itu biasanya berasal dari drive shaft.
Bunyi sangat halus dan tidak begitu menggangu. Beberapa rekan komunitas disarankan mengganti atau menambah grease/gemuk di dalam boot drive shaft.
Oiya, untuk HR-V yang sudah berusia 4-5 tahun ke atas, kerap ada bunyi pada rack steer.
"Kalau menurut bengkel spesialis, itu karena gigi pada rack ada yang rusak, sehingga menimbulkan bunyi saat steer digerakan kanan kiri dalam kondisi mobil berhenti," jelas Ichsan.
Baca Juga: Panoramic Glass Roof Honda HR-V Tak Bisa Dibuka, Ini Jawaban Honda
Perbaikan bisa dilakukan di bengkel spesialis power steering atau ke bengkel resmi Honda.
Menurut Bowo, Manager Bengkel Resmi Honda Bintaro, "Untuk keluhan tertentu seperti bunyi gluduk-gluduk dari lower arm dan dari suspensi belakang sudah kami tangani, juga recall untuk brake master cylinder dan booster rem.”
“Selebihnya terjadi karena usia pakai kendaraannya dan juga tergantung dari perawatan rutinnya juga," imbuhnya.
Nah, untuk ulasan lengkap soal All About Honda HR-V, silahkan kebet Tabloid OTOMOTIF edisi terbaru (Edisi 07-XXXII) ya! Kyn
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR