Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ibu Muda Cuma Bisa Diam, Siasat Licik Gasak 9 Motor Terhenti, Sasarannya Pondok Pesantren

Ferdian - Sabtu, 25 Juni 2022 | 15:25 WIB
Lailatul Hanifah (34), ibu muda asal Desa/Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, harus berurusan dengan polisi setelah membawa kabur motor warga di sejumlah lokasi berbeda, Jumat (24/6/2022).     Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Siasat Licik Emak di Blitar Gasak 9 Motor Anak Pesantren, Sampai di Kantor Polisi Diam Seribu Bahasa, https://jatim.tribunnews.com/2022/06/25/siasat-licik-emak-di-blitar-gasak-9-motor-anak-pesantren-sampai-di-kantor-polisi-diam-seribu-bahasa?page=all. Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Lailatul Hanifah (34), ibu muda asal Desa/Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, harus berurusan dengan polisi setelah membawa kabur motor warga di sejumlah lokasi berbeda, Jumat (24/6/2022). Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Siasat Licik Emak di Blitar Gasak 9 Motor Anak Pesantren, Sampai di Kantor Polisi Diam Seribu Bahasa, https://jatim.tribunnews.com/2022/06/25/siasat-licik-emak-di-blitar-gasak-9-motor-anak-pesantren-sampai-di-kantor-polisi-diam-seribu-bahasa?page=all. Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar

Emak-emak satu ini memilih untuk nekat mencuri motor tanpa diketahui secara pasti alasan sebenarnya.

Menurut polisi, siasat yang dilakukan oleh ibu muda dua anak itu tidak biasa.

Pasalnya, emak-emak ini mengincar pondok pesantren.

AKBP Argowiyono mengatakan, modus penipuan dan penggelapan yang dilakukan pelaku adalah dengan cara berpura-pura meminjam motor korban.

Korban yang menjadi sasaran adalah para pengurus atau santri.

Dengan sasaran pengurus maupun santri di sejumlah pondok pesantren di wilayah Kecamatan Srengat dan Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.

"Modusnya pura-pura pinjam motor kepada korban, lalu dibawa kabur dan dijual. Dari sembilan TKP, mayoritas dilakukan di pondok pesantren," ujar AKBP Argowiyono.

Dikatakannya, pelaku mencari target lewat media sosial.

Lewat media sosial, pelaku mencari nomor telepon pengurus maupun santri di pondok pesantren.

Setelah dapat nomor telepon, pelaku menghubungi calon korban dengan berpura-pura akan mendaftarkan anaknya di pondok pesantren.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa