Emak-emak satu ini memilih untuk nekat mencuri motor tanpa diketahui secara pasti alasan sebenarnya.
Menurut polisi, siasat yang dilakukan oleh ibu muda dua anak itu tidak biasa.
Pasalnya, emak-emak ini mengincar pondok pesantren.
AKBP Argowiyono mengatakan, modus penipuan dan penggelapan yang dilakukan pelaku adalah dengan cara berpura-pura meminjam motor korban.
Korban yang menjadi sasaran adalah para pengurus atau santri.
Dengan sasaran pengurus maupun santri di sejumlah pondok pesantren di wilayah Kecamatan Srengat dan Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
"Modusnya pura-pura pinjam motor kepada korban, lalu dibawa kabur dan dijual. Dari sembilan TKP, mayoritas dilakukan di pondok pesantren," ujar AKBP Argowiyono.
Dikatakannya, pelaku mencari target lewat media sosial.
Lewat media sosial, pelaku mencari nomor telepon pengurus maupun santri di pondok pesantren.
Setelah dapat nomor telepon, pelaku menghubungi calon korban dengan berpura-pura akan mendaftarkan anaknya di pondok pesantren.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR