"Kalau mau pakai yang model cairan, cari yang packaging-nya benar-benar aman dan tidak mudah tumpah atau bocor. Karena kalau sampai tumpah kena permukaan dasbor, malah bisa merusak lapisan dasbornya," jelasnya.
Sedangkan untuk pemilik mobil, "Yang pasti, pewangi kabin harus sesuai dengan selera dan aman bagi kesehatan. Karena kita yang selalu berada di dalam kabin mobil itu," ucap dr. Andre Herdian, dokter yang dinas di Dinkes Kota Bandung.
Lebih lanjut dokter yang dikenal dengan nama Andre Super OEM ini juga menambahkan, "Kalau yang alergi dengan wangi yang tajam, sebaiknya pilih pewangi kabin yang aromanya lembut, sehingga lebih aman bagi tubuh.”
“Soalnya selama kita nyetir, kaca pasti dalam kondisi tertutup semua, sehingga aroma pewangi akan dihirup terus menerus," imbuhnya.
Baca Juga: Sering Diinjak, Bau Tak Sedap di Kabin Mobil Ternyata Dari Karet Ini
Ricky Tan, Manager PT. Prima Rasa Berkatindo selaku distributor pewangi kabin merek Areon, juga mengungkapkan hal senada.
"Pewangi kabin mobil yang bagus itu tidak bikin AC mobil bau, dan aroma parfumnya tidak menyengat," jelasnya.
Untuk memenuhi kriteria itu, lanjutnya, tentu saja harus terbuat dari bahan yang aman bagi pengemudi dan penumpang mobil.
"Untuk produk Areon, lebih banyak laku yang pewanginya di dalam kaleng berbentuk spons. Selain lebih awet wanginya juga aman diletakkan disemua bagian kabin mobil," tukasnya lagi.
Untuk harga, pewangi kabin Areon berkisar antara Rp 10.500 sampai dengan Rp 53.000 dengan lebih dari 20 macam aroma, seperti black ice dan bubble gum yang jadi favorit.
"Aroma parfum Areon cenderung lembut dan tidak menusuk hidung, jadi aman," tutup Ricky.
Nah, silakan pilih pewangi kabin yang sesuai untuk Anda ya! Kyn
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR