Tingginya bisa dibilang setara dengan Honda Vario 160 yang 778 mm.
Hanya selisih 2 mm sehingga lebih nyaman bagi yang berpostur pendek.
Ketika diduduki pengendara dengan tinggi 165 cm, meski masih jinjit tapi hasilnya bikin pengendara lebih percaya diri karena kaki jadi lebih menapak.
Selain itu, bentuk lekukan jok bagian depan dibuat lebih ramping.
Sehingga bikin area kaki enggak perlu terlalu mengangkang.
Area yang dibikin ramping enggak cuma jok, tapi desain bodi tengah hingga area sekitar pijakan kaki belakang dekat area standar samping.
Kemudian bagian setang kemudi, kini jadi lebih pendek berkat penggunaan raiser setang yang lebih pendek ukurannya.
Selain jadi lebih mudah dijangkau, efek positif dari setang yang lebih pendek adalah pandangan ke bagian panel instrumen seakan lebih lapang dari ADV 150.
Perubahan desain bentuk bodi juga ternyata mempengaruhi area pijakan kaki pada Honda ADV 160.
Bagian pijakan kaki pengendara yang sebelumnya terasa sempit, kini terasa lebih lapang.
Serta bagian pijakan kaki depan untuk selonjoran, sudutnya dibuat lebih rebah dibandingkan ADV 150.
Walaupun tampilan fisiknya enggak berubah dari ADV 150, ada penyesuaian karakter suspensi yang dibuat mengikuti spesifikasi ADV 160.
Suspensi depan, settingan lubang suling dan kapasitas olinya berbeda.
Hasilnya karakter rebound dan kompresinya berubah dibuat ke arah lebih empuk.
Baca Juga: Enggak Nyangka, Konsumsi Bensin Honda ADV 160 dan ADV 150 Selisih Tipis
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR