Otomotifnet.com - Suzuki punya LMPV peminum solar dengan konsumsi BBM tembus 20,8 km/liter.
Sosoknya Suzuki Ertiga Diesel yang cuma bertahan dua tahun di Indonesia (2016-2018).
Menariknya, kini harga unit bekasnya menggiurkan.
Data dari situs jual-beli kendaraan online, untuk tahun 2016 mulai Rp 145 jutaan.
Sedangkan Ertiga Diesel tahun 2017 ditawarkan dari harga Rp 150 jutaan.
Lalu tahun terakhirnya, 2018 dijual kisaran Rp 160 juta sampai Rp 170 jutaan.
Sekadar info, kala itu Suzuki Ertiga Diesel dibekali mesin berkode D13A 1.248 cc.
Ledakan tenaganya diklaim 89 dk di 4.000 rpm dan torsi 200 Nm di 1.750 rpm.
Mesin tersebut berteknologi VGT (Variable Geometry Turbo) dengan intercooler.
Hasilnya bisa mengoptimalkan kinerja turbin untuk mencapai torsi tinggi di putaran rendah.
Uniknya lagi, Suzuki Ertiga diesel disemati teknologi mild Hybrid dengan nama dagang SHVS (Small Hybrid Vehicle by Suzuki).
Pada dasarnya sebuah mobil dikatakan hybrid jika memiliki 2 sumber tenaga (hibrida), tapi berbeda dengan Ertiga diesel.
Cara kerja SHVS di Ertiga diesel lebih sederhana.
SHVS di Ertiga diesel tidak memiliki 2 sumber tenaga, laju mobil sepenuhnya tetap mengandalkan kekuatan mesin bakar.
Meski didukung motor listrik dari baterai (aki) berkekuatan 70Ah. Ertiga diesel ini juga dilengkapi Integrated Starter Generator (ISG).
ISG inilah yang bertindak jadi generator untuk menangkap energi yang terbuang saat deselerasi.
Hingga berubah menjadi motor untuk meningkatkan torsi saat akselerasi.
Termasuk mengaktifkan peran baterai saat mesin dalam kondisi idle Start/Stop.
Secara keseluruhan inti hybrid di Ertiga ini adalah untuk efisiensi bahan bakar.
Terbukti, konsumsi BBM Ertiga diesel dalam kota tembus 17,7 km/liter.
Sementara di rute luar kota, Ertiga diesel bisa meraih 20,8 km/lilter.
Baca Juga: Ertiga Diesel Terancam Buntu, Tahun 2020 Suzuki Stop Produksi Mesin Diesel
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR