Otomotifnet.com - Status masih pinjam pakai, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkielflimansyah dorong Pemerintah Kabupaten Sumbawa membeli lahan di lokasi sirkuit MXGP Samota.
Ini dikarenakan lahan sirkuit yang menjadi arena MXGP Samota 2022 itu statusnya masih pinjam pakai.
"Saya sudah ngomong ke Bupati Sumbawa, sayang saja kita ngomong tentang industrialisasi dan lainnya, tetapi lahan di Sirkuit MXGP Samota masih milik perorangan bukan pemerintah," kata Zul di Sumbawa (5/8/2022).
Zul menegaskan, berdasarkan kontrak yang sudah dibuat, MXGP akan digelar selama lima tahun ke depan di Sumbawa, NTB.
Namun, Pemkab Sumbawa belum bisa membuat desain sirkuit permanen dan menata lapak untuk UMKM di sekitar sirkuit.
Hal itu terjadi karena lahan sirkuit masih milik masyarakat, belum milik Pemkab Sumbawa.
"Saya melihat perkembangannya (karena) takut berutang, bukan hanya Kabupaten Sumbawa yang mau pinjam di bank, bahkan Lombok timur juga banyak pinjam lewat Bank NTB dan dicicil pembayaran setiap tahun lewat APBD," papar Zul.
Zul meminta pemerintah kabupaten tak berpikir rumit. Zul meyakini, harga tanah di kawasan itu tak akan turun.
"Aset itu saya yakin jika pemerintah Sumbawa beli, dengan adanya even internasional MXGP harga tanahnya tidak akan turun," ujar Zul.
Sejatinya, Pemkab Sumbawa sudah mengusulkan kepada DPRD Sumbawa untuk membeli lahan Sirkuit MXGP Samota dengna pinjaman bank sebesar Rp 100 miliar.
Namun, hal itu sudah ditolak Banggar DPRD Sumbawa.
DPRD Sumbawa mengusulkan Pemerintah Provinsi NTB yang membeli lahan tersebut.
"Saya kira kalau dibicarakan baik-baik dengan DPRD pasti ada jalannya. Karena kabupaten di NTB ada banyak, bukan Sumbawa saja. Jadi opsi untuk Pemprov yang beli lahan sirkuit Samota itu tidak mungkin," jelas Zul.
Baca Juga: Luasnya 6,5 Hektare, Sirkuit Motocross Jotosanur Diresmikan, Level Nggak Main-main
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR