Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Usulan Bos Ducati Bikin Gaduh, Ide Mesin Hybrid di MotoGP Ditentang KTM dan Aprilia

Rezki Alif Pambudi,Irsyaad W - Senin, 15 Agustus 2022 | 10:05 WIB
Gigi Dall'Igna usul mesin Hybrid di MotoGP
MotoGP
Gigi Dall'Igna usul mesin Hybrid di MotoGP

Otomotifnet.com - Bos Ducati Gigi Dall'Igna lontarkan usulan yang bikin gaduh.

Yakni penggunaan mesin hybrid di MotoGP.

Terkait usulan tersebut, banyak pihak yang menentang, seperti KTM dan Aprilia.

Alasan usulan itu sebagai bagian dari peralihan MotoGP menuju energi terbarukan di masa depan.

Menurut Gigi, selain memikirkan cara membuat BBM yang lebih efisien, penggunaan mesin hybrid juga harus dipikirkan karena lebih efisien dari pada mesin yang sekarang.

Dall'Igna menilai mesin hybrid juga tak akan menghilangkan ciri khas dari motor MotoGP itu sendiri.

"Kami harus melihat solusi untuk mengembangkan efisiensi mesinnya. Efisiensi adalah kunci masa depan," ujar Dall'Igna dilansir dari Speedweek.

"Kupikir kami harus berpikir berbeda dibandingkan hanya memakai mesin pembakaran internal saja," jelasnya.

Usul yang dikemukakan Gigi Dall'Igna ini tentu tak mudah untuk diwujudkan.

Karena biaya pengembangan mesin hybrid ini sama sekali tidak murah jika berkaca dari ajang balap Formula 1.

"Tentu harus memperhatikan biaya. Tapi ada beberapa komponen yang seragam seperti ECU, atau baterai dan motor listriknya," sebutnya.

"Jika dibuat seragam, maka biayanya tidak akan semahal itu," sambung insinyur asal Italia ini.

"Tapi aku belum melakukan studi soal ini. Itulah kenapa aku belum bisa memastikan soal berat, biaya dan lainnya," ujarnya.

"Pada akhirnya konsep ini masuk akal jika dilakukan dengan benar. Tergantung seefisien apa mesin yang ingin kau buat," jelasnya.

Usulan Dall'Igna ini mendapat banyak tentangan, salah satunya dari KTM.

"KTM tak tertarik membuat mesin hybrid. Karena sistem ini sudah tidak lagi akan dikembangkan dan konsepnya sangat mahal," ujar Sebastian Risse, Manajer Teknis KTM.

"Jika kau bisa menggunakan bahan bakar nonfosil 100% di 2016, kenapa harus membuat membuatnya lebih rumit lagi," jelasnya.

Sedangkan bos Aprilia, Massimo Rivola, mengingatkan agar MotoGP tak ikut dalam salah satu kesalahan F1.

"Haha, lupakan itu. Kau lupakan saja itu, yakin. Kupikir salah satu kesuksesan F1 adalah suara mesinnya, dari V12, V10 dan mesin pembakaran internal lainnya. Itu mesin yang indah," ujar Rivola.

"Kita harus menghindari kesalahan F1 yang mengubah total suara mesinnya. Di F1, hybrid-nya adalah versi yang jauh lebih canggih, tapi tetap saja adalah mesin pembakaran internal yang memakai booster elektrik," jelas pria yang pernah bekerja di F1 ini.

Menurut Rivola, Ducati belum memikirkan soal booster ini, tapi hanya memikirkan efisiensi energi kinetiknya saja.

"Tapi mungkin saja kita akan mengambil langkah itu, aku juga tak mau bilang tidak. Tapi prioritasnya sekarang adalah pengurangan emisi CO2, di seluruh dunia," sambungnya.

Seperti pendapat-pendapat sebelumnya, Rivola juga yakin mesin hybrid terlalu mahal dan rumit untuk MotoGP, terlalu banyak minusnya.

Menambah baterai ataupun perangkat-perangkat hybrid lainnya juga akan membuat motor berat.

"Prioritasnya jelas, kami harus tetap memberikan pertunjukan bagus dan dengan kadar emisi nol. Tampak ke depannya emisinya akan menjadi nol dengan bahan bakar alternatif. Jika bisa melakukannya, itu akan hebat," sambungnya.

"Tujuan kita adalah 100 persen memakai bahan bakar sintetis di MotoGP 2027," jelasnya.

Saat ini, banyak perusahaan minyak yang sedang mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan.

Baik MotoGP dan F1 sama-sama ambil bagian dalam pengembangan bahan bakar ini, tiap tahunnya akan ada aturan yang mengatur kadar penggunaan bahan bakar fosil.

Baca Juga: Ducati Serius Ikut MotoE 2023, Pamer Sportbike Listrik Berteknologi Desmosedici GP

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa