Otomotifnet.com – Pada beberapa kasus mesin mobil susah distarter, penyebabnya akibat tekanan bahan bakar terlalu rendah ketika dicek pakai fuel pressure gauge.
Nah, biasanya kalau sudah begitu, mekanik akan memvonis harus ganti fuel pump.
Kalau harga fuel pumpnya murah sih mungkin pemilik mobil bakal “merem”, alias tak masalah untuk diganti baru.
Sebaliknya kalau mahal, pastinya bakal mikir panjang, apalagi kalau dananya pas-pasan.
Baca Juga: Fuel Pump Suzuki Grand Vitara Jebol, Ganti Pakai Punya Mobil Ini Lebih Murah Nih!
Padahal meskipun banderolnya tidak bikin isi dompet terkuras, belum tentu harus ganti pompa bahan bakar tersebut.
“Karena tipe kendaraan baru berbeda dengan mobil keluaran lama yang fuel pressure regulator-nya ditempatkan pada fuel rail injector,” jelas Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah.
Kalau di mobil keluaran sekarang, lanjutnya, fuel pressure regulator-nya diinstal di dalam fuel pump.
“Nah, fuel pressure regulator yang terpasang di dalam fuel pump ini ada O-ring seal-nya. Cek dulu kondisi O-ring seal tersebut,” sarannya.
Pria yang pernah jadi trainer mekanik di salah satu pabrikan Jepang ini lantas menuturkan pengalamannya baru-baru ini dalam menangai beberapa mobil yang mesinnya susah dinyalakan, akibat tekanan bahan bakarnya lebih rendah dari spesifikasi pabrik.
Beberapa mobil tersebut antara lain Daihatsu Sigra, Toyota Calya dan Vios.
“Setelah fuel pumpnya kami lepas dan dites, didapati ada kebocoran akibat O-ring seal fuel pressure regulatornya abnormal,” tutur pria yang bisa diajak konsultasi di nomor 0817-402-234.
Begitu O-ringnya diganti baru dan fuel pump dipasang kembali, tekanan bahan bakarnya langsung normal lagi sesuai standar pabrikan, dan mesin bisa dihidupkan dengan mudah.
Tuh, jadi jangan langsung ganti fuel pumpnya ya!
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR