"Kami percaya, konsumen dari Suzuki Ignis dia sudah di segmen yang lebih mature. Mungkin umur 25 tahun ke atas yang sudah berkeluarga dengan maksimum anak dua," tutur Harold lagi.
"Sementara Suzuki S-Presso di bawah 25 tahun, mungkin first Jobber, remaja atau yang baru saja menikah," lanjutnya.
Secara penempatan harga dan fitur, diakui Harold Suzuki S-Presso pun mengincar konsumen di segmen Low Cost Green Car (LCGC) yang sebelumnya dihuni Karimun Wagon R.
"Di sisi lain, kami juga sadar bahwa market LCGC itu masih cukup besar. Apalagi LCGC dua row selama 2022 ini kontribusinya mencapai 8,4 persen terhadap total market otomotif," papar Harold.
"Dari sisi fitur, Suzuki Ignis dan S-Presso jelas ada perbedaan. Ignis lebih lengkap dengan harga mulai Rp 180 jutaan, sementara S-Presso lebih kompetitif dari Rp 155 juta hingga Rp 164 juta," pungkasnya.
Baca Juga: S-Presso Baru Awal, Suzuki Siap Boyong 7 Mobil DNA SUV ke Indonesia
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR