Otomotifnet.com - Banyak yang menganggap kalau remap ECU bawaan bisa bikin bawaan mesin jebol.
Supaya jelas, tim langsung tanyakan ke ahli remap ECU motor yang sudah cukup banyak menerima konsumen.
"Remap ECU sendiri itu aman selama dilakukan dengan cara yang benar," buka Ery Subagyo owner DMS Tuning spesialis remap ECU standar motor.
"Biar aman, tentu saja harus melakukan riset yang cukup mendalam, terutama dalam mengubah parameter yang akan diubah di ECU standar ini," terangnya.
Contohnya dengan menggeser timing pengapian di ruang bakar harus pas hitungannya, karena komponen mesin masih standar maka tidak boleh terlalu jauh dari bawaan.
"Kalau terlalu jauh dari timing pengapian bawaan, nantinya bukan power naik malah jadi turun, serta ada masalah knocking," lanjutnya.
"Lalu soal limiter, ini yang suka salah kaprah karena konsumen berpikirnya remap ECU adalah limiter yang dibuat lebih tinggi," ujar Ery lagi.
"Padahal kalau limiter dibuka terlalu jauh sudah pasti piston tidak akan kuat dan mesin jadi jebol. Dalam beberapa kasus bahkan saya hanya meningkatkan limiter tidak sampai 500 rpm dari standarnya," tegasnya.
"Jadi intinya remapping ECU standar motor itu aman selama tidak dilakukan asal serta harus pakai dyno test untuk memastikan lebih valid," tutup Ery.
Buat yang sedang cari spesialis remap ECU standar juga bisa kontak ke Ery di nomor 085881557701.
Baca Juga: Tips Motor Injeksi Irit Bensin, Antisipasi Pembatasan Penggunaan BBM Subsidi
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR