"Tahunya pas melayani pembeli, terus kenapa kok macet, ternyata ada peristiwa itu," katanya (27/8/2022).
Jalan di sebelah utara Stadion Taruna tersebut memang jalan satu arah dari arah timur menuju barat, namun khusus motor diizinkan untuk melintas dari arah barat menuju timur.
Lestari menerangkan jika saat itu lampu sudah menyala merah, dan kendaraan dari arah timur mulai mengurangi laju kendaraan.
Namun, Bus Sugeng Rahayu tersebut tetap melaju dan memilih ngeblong jalan di lajur kanan.
Dari arah utara, terdapat motor yang dikendarai oleh seorang emak-emak berbelok ke kiri dan menuju ke arah timur.
"Yang busnya ngambil kanan, sepertinya ingin kalau sudah hijau langsung bablas, ternyata dari utara belok ke timur ada motor yang tidak kebagian jalan," jelasnya.
"Jalannya tertutup Bus Sugeng Rahayu terus emak-emaknya berhenti tepat di depan bus, di belakangnya ada bapak-bapak yang lewat tapi memilih jalan menerobos jalan," tambahnya.
Menurutnya, setelah emak-emak yang berhenti juga ada pengendara sepeda motor yang ikut berhenti.
Kedua kendaraan awalnya tidak ada yang mau mengalah, dan bus yang menyadari dirinya salah tidak berani membunyikan klakson.
Kendaraan berhenti selama tiga kali lampu merah menyala dimana sekali menyala berdurasi sekitar 40 detik.
"Berhenti agak lama, sampai lampu merah menyala sebanyak 3 kali, tidak ada yang mau geser, ibunya tidak mau geser, busnya tidak mau mundur," katanya.
"Ya sudah, silahkan kuat-kuatan sana, biar berhenti seharian, saya bilang begitu, kemudian kendaraan dari arah timur di stop dulu, baru mundur dan ambil sebelah kiri," terangnya.
Setelah itu, emak-emak kembali melanjutkan perjalanan begitu juga dengan busnya.
Saat kejadian, menurut Lestari tidak ada petugas kepolisian yang berjaga di area tersebut.
Sontak aksi tersebut sempat menjadi tontonan emak-emak di Stadion Taruna yang saat itu sedang berkumpul.
"Kalau di sini pas siang pas ramai, jadi tontonan," jelasnya.
Baca Juga: Dua Bus Sugeng Rahyu Adu Balap, Goyang-goyang Dari Ngawi, 1 Ngguling
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR