Otomotifnet - Yamaha NMAX 155 milik Edwin ini sebelumnya pernah diliput oleh tabloid OTOMOTIF.
Namun, kala itu lebih ke modifikasi motornya yang menggunakan livery ala tim balap Pertamina Mandalika SAG Team.
Saat itu mesinnya memang sudah dioprek, tetapi setingannya belum seperti saat ini. Belum begitu kencang!
Makanya mesin diupgrade lagi, dipegang oleh Aufandi Achmad alias Mple dari bengkel Juno Motor.
Oleh pemilik bengkel yang buka praktek di Jl. Bumi Pratama III No. 62 Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur ini, mesin diupgrade jadi berperforma tinggi, untuk mendukung Edwin yang menggunakan NMAX miliknya buat night ride.
Hmm apa saja detail motor yang senang ngacir di jalan kosong ketika malam hari ini? Yuk simak!
Baca Juga: Yamaha NMAX Suara Ngebas, Tarikan Ngacir, Kombinasi Knalpot dan Upgrade CVT
PISTON & CYLINDER BLOCK
Meningkatkan performa pertama-tama ditempuh dengan menaikkan kapasitas mesin.
Mple menggunakan satu set piston dan blok IKK.
Piston berukuran 65 mm tersebut dipadukan dengan stroke yang sudah naik jadi 63 mm dengan metode menggeser lubang big end di kruk as standar.
Kapasitas mesin kini sukses meningkat jadi 209 cc.
Kapasitas segitu dipadukan dengan kompresi mesin yang diset tinggi, 14,5:1, makanya pakai Pertamax Turbo.
CYLINDER HEAD
Cylinder head Mple beli jadi satu set lansiran MG Racing.
Lubang intake dan exhaust lalu diberi sentuhan porting-polish.
Kemudian seating klep kena treatment 3-angle valve job di SWR, tentu untuk mendapatkan aliran campuran udara dan bensin yang lebih baik.
Klepnya menggunakan IKK berdiameter 25 mm in dan 22 mm ex.
Klep ditahan per lansiran Samurai yang aslinya untuk Yamaha MX-King.
Kem standar yang sudah dimodifikasi dipercaya bertugas mendorong klep.
Durasinya disetel pada angka 275 derajat untuk in dan out.
INTAKE MANIFOLD
Agar udara bebas yang masuk ke ruang bakar lebih singkat dan terarah, saluran intake dibuat model downdraft.
Udara tadi masuk melalui throttle body Moto1 38 mm.
Sedangkan bensin disemprot oleh injektor copotan dari XMAX 300.
Sisa gas buang hasil pembakaran lantas disalurkan oleh silencer Arrow dengan header custom buatan WRC Exhaust.
CVT
Memaksimalkan transfer tenaga dari mesin ke ban belakang, CVT juga kena upgrade.
Puli depan standar dimodifikasi dengan ubah sudutnya dan kerok jalur roller.
Roller sendiri menggunakan bobot 10 gram.
Selanjutnya v-belt standar harus pensiun dan digantikan produk Malossi.
Terakhir rasio girboks diganti jadi 14/33.
HASIL TES DYNO
Selanjutnya untuk fine tuning NMAX milik Edwin ini diboyong ke workshop Farm Tuning, yang ada di Jl. Pertanian I, No. 88B Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Melewati beberapa kali setingan dan digeber statis di atas dynamometer Mainline, NMAX yang pakai ECU aRacer RC Super 1 ini menghasilkan tenaga maksimal sebesar 22,83 dk di 9.205 rpm dan torsi 17,6 Nm di 9.186 rpm.
Sebagai perbandingan, tenaga standar NMAX di dyno yang sama hanya 9,44 dk @9.361 rpm dan torsi 7,9 Nm @6.454 rpm. Berarti ada kenaikan 13,39 dk dan 9,7 Nm dari standar. Wow!
Dengan performa seperti saat ini, tentunya performa motor Edwin jadi sesuai dengan livery yang diemban.
Karena sudah seperti motor balap, kencang!
Data upgrade
Piston : IKK 65 mm
Stroke : Geser pin jadi 63 mm
Kruk as : Standar custom
Blok : IKK
Paking : Appel
Rasio kompresi : 14,5:1
Cylinder head : MG custom 3 angle
Intake-exhaust : Porting-polish
Camshaft : Standar custom 275 derajat in & out
Klep : IKK 25/22 mm
Per klep : Samurai Yamaha MX-King
Injektor : Yamaha XMAX 300
Throtte body : Moto1 38 mm
Intake : Custom downdraft
Filter udara : Open
ECU : aRacer RC Super 1
Busi : Standar
Knalpot : Arrow + header WRC
Radiator : BRD
Puli : Standar modif
Per CVT : KTC 2.000 rpm
V-belt : Malossi
Kampas ganda : Standar
Mangkok ganda : Standar
Roller : 10 gr
Rasio : 14/33
Bahan bakar : Pertamax Turbo
Juno Motor : 0812-1810-2666
Farm Tuning : (021) 22706787
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR