Otomotifnet.com - Enggak bisa diremehkan, pasangan suami istri boyong Toyota Calya pakai cash.
Pedagang kaki lima tersebut membayar Toyota Calya dengan harga Rp 173 juta yang mana sebagian uangnya pakai duit receh.
Pedagang pasangan suami isteri ini bernama Agus Riyanto dan Emilia.
Keduanya membeli mobil karena tidak sengaja datang ke Showroom Mobil Agung Toyota Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Setelah jatuh hati dengan Calya merah, keduanya langsung memutuskan untuk membelinya.
"Saya tidak sengaja ke dealer Toyota. Saya lihat ada mobil bagus," kata Agus Riyanto (4/10/2022).
Setelah ditanya harga mobil tersebut senilai Rp 173 juta, Agus pun membayar secara tunai dan mendapat potongan sebesar Rp 5 juta.
Setelah dilakukan pembayaran, ternyata uangnya kurang.
Agus pun kembali ke rumah membawa uang koin dalam karung, yang telah dimasukkan dalam toples-toples kecil.
Agus Riyanto menjelaskan uang koin tersebut dikumpulkan selama kurang lebih dua tahun, hasil dari penjualannya selama berdagang di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi bersama sang istri.
"Sekitar dua tahunan lah kita mengumpulkannya. Ya, pegawai Toyota itu belasan orang menghitung uangnya. Sempat khawatir juga, uangnya kurang," kata Agus.
Sekarung uang koin itu dibawa dengan menggunakan motor.
"Uang koinnya itu seribuan semua. Awalnya takut tidak diterima, tapi orang dealer bilang tidak masalah," kata Agus.
Total uang recehan setelah dihitung pihak dealer, nominalnya Rp 18 juta.
Uang itu kemudian digunakan untuk melunasi pembayaran mobil impian Agus.
"Di awal kita sudah bayar Rp 150 juta, dan kita hari ini bawa uang untuk melunasinya dengan uang koin," kata Agus.
Sementara itu, Sales Dealer Toyota Sipin, Rika Maharani mengatakan, konsumennya tersebut membeli secara cash dengan harga Rp 173 juta, kemudian pihaknya memberi potongan sehingga pembeli hanya perlu membayar Rp 168 juta.
"Kita sudah hitung uang koinnya, total ada sekitar Rp 18 juta ya, nah ini Pak Agus bayar cash tempo, di awal bayar Rp 150 juta," kata Rika.
Rika tidak merasa keberatan dengan proses transaksi menggunakan uang koin tersebut.
Dia pun menceritakan proses menghitung koin dimulai dari 11.00 WIB, sampai sore.
Ada 20 karyawan yang dilibatkan untuk menghitung sekarung koin dari Agus.
"Lumayan banyak pegawai yang bantu menghitung uang. Pecahan koinnya itu seribuan semua," kata Rika.
Menurut Rika, ini kali pertama perusahaan tempatnya bekerja mendapat konsumen yang membayar dengan uang koin.
"Oh kita terima dengan baik dan antusias, karena dari awal beliau (Agus) sudah sampaikan mau membayar menggunakan uang koin, sehingga kita sudah siap untuk menghitung," tutupnya.
Baca Juga: Toyota Calya Kayang Tatap Langit, Benturan Dahsyat Renggut Nyawa Dua Penumpang
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR