Priayitno mengatakan, pengemudi memanggil-manggil minta tolong.
Sopir tampak sesak nafas, trauma, tidak berani turun.
“Lama sekali membujuknya untuk turun dan menawarkan pertolongan ke rumah sakit. Dia tidak mau turun, mungkin trauma atas apa yang ditabraknya (karena takut yang ditabrak adalah orang). Karena dia terus mengatakan bagaimana kondisi yang ditabraknya,” kata Prayitno.
Setelah setengah jam, Dwi bersedia turun dari mobil.
Ia menceritakan bahwa dirinya melaju dari Kapanewon Samigaluh.
Ia mengaku kelelahan dan mengantuk.
“Saya tanya, dia mengatakan memang mengantuk. Tapi menurut saya, dia tidak hanya mengantuk tapi sudah sampai tertidur. Mobil keluar jalur jauh sekali,” kata Prayitno.
Tidak lama kemudian, pertolongan datang.
Relawan mengevakuasi korban ke RSUD Wates dan relawan lain menarik mobil keluar jurang dan kembali ke jalan raya.
Baca Juga: Avanza Pelat Merah Salah Jalur, Dua Mahasiswa Boncengan Kena Apesnya
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR