Mulai dari tersedianya mini market, gerai kopi, gerai makanan cepat saji, tempat pengisian air dan angin, mushola yang nyaman, toilet bersih, hingga fasilitas top up e-money, mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), hingga layanan penukaran baterai Swap untuk kendaraan listrik roda dua di beberapa lokasi.
Saat ditanya apakah ada rencana untuk melengkapi charging station untuk kendaran roda empat, “Secara global BP sendiri punya rencana sampai tahun 2030 mau punya sekitar 100 ribu EV charger di seluruh dunia, di tempat-tempat dimana BP beroperasi,” bebernya.
Sampai saat ini di 2022 ini, lanjut Vanda, BP sendiri sudah memiliki 16.800 EV charger di berbagai negara seperti China, India, di Eropa, Amerika, Australia, New Zeland dan lain sebagainya.
“Tapi untuk saat ini di Indonesia kami masih prioritaskan pada roda dua terlebih dulu, sebagai salah satu cara kami untuk mendukung agenda pemerintah soal kendaraan listrik,” imbuhnya.
Namun ke depannya kata Vanda memang ada planning untuk mengadakan EC charger untuk mobil listrik, yang akan dilakukan secara bertahap.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR