Otomotifnet.com - Pada IMOS 2022 lalu, PT Astra Honda Motor mengumumkan rencana tentang peta motor listrik Honda hingga 2030 di Indonesia.
Paling dekat di 2023 nanti akan ada 2 model.
Yang menarik, dari gambar yang ditampilkan, sekilas siluetnya mirip dengan motor yang didatangkan oleh importir umum (IU) Probike yang bermarkas di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yaitu Honda U-Go.
Honda U-Go merupakan hasil kerja sama Wuyang dengan Honda.
Wuyang adalah partner Honda di Cina, kurang lebih seperti Astra Honda di Indonesia.
"Tersedia tiga pilihan warna, Honda U-Go masih masa penjajakan dengan sistem pre order harga Rp 39 jutaan," jelas Hendrik, Direktur Probike.
Baca Juga: Motor Listrik Honda U-GO Dijual di Indonesia, Harga Tak Semungil Desain
Mungkin terbilang mahal, tapi hal itu wajar karena yang memasarkan adalah IU dengan jumlah terbatas.
Dengan dimensi imut dan jadi varian entry level Honda di motor listrik, tak salah nih jika U-Go dibilang sebagai 'BeAT'nya motor listrik Honda.
Sebelum tiba tahun depan, yuk kita lihat dulu 'contekannya' sob!
Desain
Desain U-Go tak ubahnya sebuah skutik entry level yang mungil dan kompak, apa mungkin bakal jadi penerus Honda BeAT tapi versi listrik?.
Honda U-Go tidak banyak garis-garis tajam sehingga jauh dari kesan sporty.
Tapi hal tersebut justru membuatnya enak dilihat mata.
U-Go seolah-olah tidak berusaha terlalu keras untuk terlihat futuristis, jadi lebih mudah diterima oleh orang awam kebanyakan yang terbiasa dengan motor konvensional.
Bodi depan terlihat menyambung menjadi satu sampai ke belakang.
Bagian depan yang ramping didominasi oleh headlamp LED.
Bodi depan terlihat clean berkat penempatan lampu sein di cover setang.
Kemudian kalau dilihat dari samping, bodi belakang seolah naik ke belakang, sehingga membuat bentuk menyudut.
Nah bagian bodi tengah ini lebih kembung untuk memberi ruang bagasi berkapasitas 26 liter di bawah joknya.
Di ujung buritan terdapat stoplamp LED dengan mika bening.
Di bawahnya ada dudukan pelat nomor tanpa sepatbor.
Sebagai gantinya terdapat hugger yang memeluk roda belakang dan melindungi pengendara dan penumpang dari cipratan air.
Sebagai info tambahan, meski buatan Cina, tapi U-Go memiliki build quality jempolan.
Fitur & Teknologi
Bicara fitur, kelengkapan yang tersedia di U-Go tergolong basic.
Agaknya disesuaikan dengan kelasnya yang masuk ke entry level motor listrik Honda.
Meski begitu, mari kita bahas satu per satu.
Sebagai sumber informasi, U-Go dibekali layar LCD digital mungil di atas setangnya.
Walau kecil, tapi isinya informatif.
Ada spidometer, kapasitas baterai dalam bar dan persen, kemudian total jarak tempuh (odometer), serta mode berkendara yang digunakan.
Di atas layar terdapat indikator lampu-lampu, seperti sein dan lampu jauh.
Kemudian ada sakelar lampu untuk mematikan dan menyalakan lampu utama.
Tampaknya fitur ini masih penting di motor listrik.
Mungkin pertimbangannya dengan mematikan lampu bisa menghemat daya baterai sepersekian persen.
Riding mode sendiri ada dua, Sport dan Eco.
Masing-masing punya respons mesin yang berbeda, lebih smooth atau responsif.
Rumah kunci terbilang sederhana, tapi anak kuncinya sudah model laser cutting dan terdapat dua buah tombol untuk alarm serta answer back.
Ruang penyimpanan ada beberapa, dimulai dari bagasi di bawah jok berkapasitas 26 liter yang dapat memuat helm half face.
Di bawah setang terdapat konsol penyimpanan.
Di sisi kiri lebih besar, mampu memuat botol minum sedang yang kanan lebih sempit.
Kemudian di tengahnya ada gantungan barang.
Oiya di konsol kanan terdapat USB charging port untuk mengisi daya smartphone.
Sistem pengereman, bagian depan menggunakan cakram dengan kaliper 1 piston dan tromol di belakang.
Suspensi depan model teleskopik serta sok belakang ganda.
Kedua roda menggunakan pelek 12 inci yang dibalut oleh karet bundar berukuran 90/90-12 dan 100/90-12.
Probike: 0813-1097-2469
Data Spesifikasi:
Dimensi:
P x L x T : 1.790 x 680 x 1.080 mm
Jarak sumbu roda : 1.300 mm
Jarak terendah : 130 mm
Tipe rangka : Steel chassis
Rem depan : Disc 1 piston
Rem belakang : Tromol
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Dual shock
Ban depan : 90/90-12
Ban belakang : 100/90-12
Dinamo : 1,2 kW Hub Drive
Baterai : Lithium-ion 48 V 30 Ah
Jarak tempuh (klaim): 65 km (1 baterai)
Top speed : 53 km/jam (klaim)
Headlamp : LED with DRL
Tail lamp : LED
Dashboard display : LCD
Riding mode : ECO/SPORT
USB port : Ada
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR