Sementara pemilik Kijang Innova nopol BH 66 bernama Muzakir, pegawai pemerintahan provinsi Jambi.
Muzakir mengatakan, saat kecelakaan terjadi dia tidak berada di dalam Kijang Innova.
Namun, dia membenarkan kejadian itu.
Dia menambahkan, kecelakaan tersebut tak ada kaitannya dengan mertua Gubernur Jambi.
"Waktu itu Gubernur dan istri ada di Jakarta. Berhubung mertuanya mau pulang jadi menumpang mobil saya, diantarkan supir," kata Muzakir saat dihubungi, (24/11/22).
Terkait masalah yang viral tersebut, Muzakir juga menyampaikan pada keluarga yang mendapat musibah dan sudah menjelaskan terkait hal tersebut.
"Semua sudah clear. Yang jelas sudah kusampaikan ke BNN dan keluarganya bahwa seluruh biaya yang berkenaan dengan pasien ini saya siap bertanggung jawab," janjinya.
Mengenai kecelakaan itu sendiri terjadi di Jl Ness rute Muara Bulian-Jambi, desa Batin, Ness, Kampung VII, Bajubaang, Batanghari, Jambi.
Tepatnya sekitar pukul 06:25 WIB, (7/10/22) lalu.
Saat itu, Suzuki APV nopol BH 1125 B milik Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Batanghari ditumpangi empat orang termasuk korban hendak menuju kota Jambi.
Sampai di TKP, Suzuki APV lantas terlibat kecelakaan dengan Kijang Innova yang ditumpangi mertua Gubernur Jambi.
Dalam kecelakaan itu, ada empat pegawai BNNK yang menjadi korban.
Ada dua pegawai yang terluka parah atas nama Febi Juanda dan Amrizal.
Selain itu ada Somad dan Herman yang sudah pulih dan kembali beraktivitas.
Dari pihak Kijang Innova, menurut Muzakir, juga mengalami pingsan.
Baca Juga: Kijang Innova Ambrol Ditimpa Truk Boks, Korban Tewas Tergencet Kabin
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR