Otomotifnet.com - Bengkel motor milik Deni jadi salah satu korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Bangunan bengkel miliknya di desa Gasol, Cugenang, Cianjur rata dengan tanah.
Alhasil, Yamaha NMAX dan lima motor di dalam bengkel terpendam puing bangunan.
Padahal, empat dari enam motor yang tertimbun milik konsumennya.
Sedangkan dua motor yang ikut tertimpa bangunan bengkel miliknya pribadi.
"Bukan (milik pribadi), punya orang, punya saya cuman dua," jelas Deni.
Saat gempa bumi mengguncang, Deni bercerita dirinya sedang beraktivitas di bengkelnya.
"Baru selesai menyoba motor NMAX, saya mau ambil kuncinya langsung ada gempa," tutur Deni.
"Daripada saya yang celaka demi motor, ya sudah saya lari menyelamatkan diri," sambungnya.
Kemudian Deni bergegas menyelamatkan istri dan anak-anaknya yang beradad di lantai dua bangunan.
"Saya naik ke atas nolongin istri dan anak," terang Deni.
Deni mengatakan, sang istri, Euis sedang hamil enam bulan dan anak pertamanya, Ikmal ditemukan di atas loteng bangunan.
Sementara anak keduanya, Haikal ditemukan secara terpisah di kamarnya.
Anak keduanya itu tidak sempat menyelamatkan diri dengan cepat sehingga sempat tertimbun reruntuhan bangunan.
Deni pun mencari putranya di antara reruntuhan itu dengan bantuan warga sekitar.
"Awalnya tidak ada suara dipanggil-panggil, ketika saya angkat ini (reruntuhan bangunan) ada suara menyaut," ujar Deni.
"Tetangga saya yang sudah berhasil menyelamatkan diri membantu saya mengangkat reruntuhan," sambungnya.
Deni mengaku sudah merintis usaha bengkelnya itu sejak 13 tahun lalu.
Kini ia hanya bisa pasrah menanti bantuan pemerintah agar bisa membangun usahanya kembali.
"Kalau sudah selesai itu (reruntuhan) diangkat, ya merintis lagi, ingin cepat-cepat semoga ada bantuan," tutur Deni.
Presiden Jokowi sendiri sebelumnya menyebut akan memberikan bantuan bagi pemilik rumah yang bangunannya rusak.
Masing-masing pemilik akan mendapatkan Rp 50 juta untuk rumah rusak berat, Rp 25 juta untuk rumah rusak sedang dan Rp 10 juta untuk rumah rusak ringan.
Sementara itu data terakhir yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur menyebut terdapat total 22.267 rumah rusak ringan, 11.836 rusak sedang dan 22.208 rusak berat.
Baca Juga: Sopir Angkot Longsor Cianjur Selamat, Cerita Kronologi Ngeri Tebing Timpa 10 Siswa di Kabin
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR