“Sedang yang 2022 lebih lama, membuka 4° sebelum TMA dan menutup 34° setelah TMB,” imbuh pria ramah ini.
Untuk lift atau angkatan klep ditambah 0,1 mm, dari 6,8 mm jadi 6,9 mm. Sementara untuk klep buang, kemnya tidak diutak-atik.
Kemudian agar waktu buka tutup klep selalu presisi, tensioner lift adjuster atau penonjok rantai mesin ditingkatkan daya tekannya.
Performa makin maksimal dengan memperbanyak udara yang masuk dengan memperbesar diameter intake port, “Dari 21,4 mm jadi 21,6 mm,” lanjut pria ramah ini.
Ubahan berikutnya yang dilakukan adalah memperlancar putaran mesin.
Caranya ring piston diganti pakai bahan yang daya tekan ke sampingnya lebih lemah, sehingga gesekan lebih ringan, namun tetap bisa menahan kompresi dari atas maupun bawah.
Selanjutnya agar crankshaft berputar makin ringan, magnet diperingan 20 gr, dari 1,670 kg jadi 1,650 kg.
Itu saja? Ternyata tidak, rasio di girboks diganti total dari gigi 1 sampai 6.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR