Posisi berkendara New CBR250RR SP QS tentu tak ada bedanya jika dibanding CBR250RR versi 2016 maupun 2020.
Khas sebuah sport full fairing yang alirannya pure sport, yang mana posisi duduknya tentunya nunduk.
Bedanya di versi 2022 ini hanya ketika menatap ke bawah, fairingnya terlihat lebih lebar!
Posisi duduk nunduk didapat dari kombinasi jok yang cukup tinggi, 790 mm, dengan setang jepit yang posisinya rendah dan pijakan kaki yang cukup tinggi.
Tentunya hal ini agar bisa mendapatkan posisi duduk yang sporty serta rasa berkendara layaknya memacu motor balap di lintasan.
Makanya jangan heran jika dipakai harian, ketika awal-awal pemakaian dan badan masih adaptasi, maka telapak dan pergelangan tangan akan terasa pegal, khususnya jika ketemu jalan yang padat karena sebagai tumpuan ketika mengerem.
Bagaimana dengan handlingnya? Ini juga masih khas, terasa ringan dan lincah!
Karena bobotnya memang tergolong ringan, hanya 168 kg. Bandingkan dengan ZX-25R yang mencapai 182 kg.
Nah untuk suspensi depan yang kini pakai tipe SFF-BP, ternyata punya redaman yang empuk, jadi kalau buat harian terasa nyaman banget.
Hanya saja kalau untuk ngebut di atas 150 km/jam, bagian depan jadi terasa kurang ngegrip.
Beda dengan roda belakang yang mana suspensinya memang cenderung lebih keras, gripnya terasa lebih kuat.
Jadi rasanya kalau memang mau sering dipakai ngebut di sirkuit, suspensi depan perlu modifikasi biar tak terlalu empuk, minimal tambah olinya.
Tapi kalau memang lebih cari kenyamanan, standar saja sudah cukup.
Bagaimana dengan ban bawaan yang pakai IRC Road Winner? Gripnya tergolong so-so alias biasa saja.
Buat berkendara harian masih cukupan, tapi buat yang hobi melahap tikungan dengan kecepatan tinggi memang masih terasa kurang mantap.
Demikian juga remnya, dengan jarak main handel rem depan yang cukup dalam, bikin kurang pede saat ngebut.
Pantas jika kebanyakan pemakai CBR250RR mengupgrade rem bawaannya.
Semoga di versi berikutnya ada peningkatan di sektor ban dan rem, minimal untuk yang versi SP alias Special, biar semakin spesial!
FITUR & TEKNOLOGI
Salah satu hal yang paling menyenangkan ketika mengendarai New CBR250RR SP QS adalah ini motor punya 3 kepribadian tergantung Riding Mode yang dipilih.
Antara Comfort, Sport dan Sport+ bisa beda banget karakternya, dan ketiganya beneran terpakai tergantung kondisi jalan dan kemampuan pengendaranya.
Jadi bukan cuma gimmick, lantaran dengan mesin baru yang semakin bertenaga, akan cukup bahaya buat rider pemula jika langsung pakai Sport+.
Nah untuk mengganti Riding Mode pun caranya mudah, tinggal tekan tombol Mode yang ada di setang kiri, yang mana posisinya sekarang pindah ke dekat tombol lampu sein.
Riding Mode mana yang sedang digunakan tentunya akan tampil di panel instrumennya.
Yang juga menyenangkan adalah adanya fitur Quick Shifter, bikin proses pindah gigi lebih gampang, karena tinggal congkel dan injak tuas persneling.
Tapi memang di kondisi tertentu proses pindah giginya tak begitu mulus, kadang masih ada ayunan dari putaran mesin yang tanggung.
Terjadi khususnya jika bukaan gas posisi nanggung, yaitu ngegasnya enggak besar atau kecil sekalian.
Nah bukan cuma QS, adanya Assist & Slipper Clutch juga menambah asyiknya ngegas New CBR250RR SP QS.
Karena ketika macet-macetan dan harus main setengah kopling, jari tangan kiri jadi tak lekas pegal karena handelnya saat ditarik terasa ringan.
Istimewanya, gigitan kampas saat akselerasi mendadak tetap maksimal. Buktinya sangat mudah dipakai untuk wheelie. Wuuuzzz...
Fitur andalan lainnya tentu ada panel instrumen full digital yang secara info terbilang lengkap.
Antara lain ada takometer, spidometer, gear position, odometer, tripmeter, jam, konsumsi bensin, lap time, fuelmeter, suhu mesin, info setingan Quick Shifter (QS) yang digunakan, bisa naik saja, turun saja, naik turun atau off.
Ada pula shift light yang berada di bagian atas layar.
Meski sudah full digital dan infonya lengkap, tapi dengan usia yang sudah menginjak 6 tahun sejak 2016, memang jadi terlihat biasa saja.
Semoga saja di versi berikutnya dikasih panel instrumen baru dengan layar full color TFT!
Yang juga tak berubah adalah lampu-lampunya, yang mana sorotnya tergolong biasa saja, enggak terlalu terang tapi juga enggak redup.
Untuk penggunaan harian di perkotaan yang banyak lampu jalan masih cukupan. Namun kalau lewat jalan yang gelap gulita akan terasa kurang memuaskan.
Oiya di versi 2022 ini juga ada fitur hazard, yang mana selama pengetesan tak sampai perlu dites, karena enggak mengalami kondisi darurat.
KONSUMSI BENSIN
Meskipun mesin New CBR250RR SP QS punya rasio kompresi tinggi, 12,5:1, ternyata bahan bakar digunakan bisa mulai dari RON 90 saja, “Tapi pakai yang lebih tinggi lebih baik,” saran Endro. Tentu sesuai angka yang tertera di tangkinya yaitu 90+.
Hal itu merupakan langkah antisipasi AHM jika motor ini digunakan di pelosok, yang mana besar kemungkinan cuma ada bensin RON 90 seperti Pertalite.
Harapanya motor masih tetap bisa digunakan dengan aman.
Tapi kalau ingin performa lebih maksimal, tentu pakai yang lebih baik.
Makanya saat pengetesan pakai bahan bakar RON 92. Berapa sih konsumsi bensin rata-ratanya?
Dipakai hampir 400 km, ternyata dapat angka 27 km/liter. Cukup irit ya!
Data tes New Honda CBR250RR SP QS 2022:
0-60 km/jam: 2,33 detik
0-100 km/jam: 5,44 detik
0-201 m: 8,72 detik (@124,8 km/jam)
0-402 m: 14,1 detik (@146,8 km/jam)
Konsumsi bensin: 27 km/liter
Data Spesifikasi New Honda CBR250RR SP QS 2022:
P x L x T: 2.061 x 724 x 1.114 mm
Jarak sumbu roda: 1.385 mm
Jarak terendah: 148 mm
Tinggi jok: 790 mm
Kapasitas tangki: 14,5 liter
Bobot basah: 166 kg (STD) 168 kg (SP & SP QS)
Tipe: 4 langkah, DOHC 8 klep, parallel twin cylinder
Bore x stroke: 62 x 41,4 mm
Kapasitas: 249,7 cc
Tenaga maksimal: 38,3 dk @ 12.500 rpm (STD), 41,6 dk (42 PS/31 kW)/13.000 rpm (SP & SP QS)
Torsi maksimal: 23,3 Nm @ 11.000 rpm (STD), 25 Nm @ 11.000 rpm (SP & SP QS)
Sistem pendinginan: Liquid cooled with auto electric fan
Sistem suplai bensin: PGM-FI
Throttle system: Throttle by wire system with accelerator position sensor
Rasio kompresi: 11,5:1 (STD), 12,5:1 (SP & SP QS)
Transmisi: manual 6 speed
Gear shift pattern: 1-N-2-3-4-5-6
Starting system: Electric starter
Sistem kopling: Multiplate wet clutch with coil spring
Sistem pelumasan: Wet (pressing and spray)
Kapasitas oli: 1,9 liter (penggantian)
Tipe sasis: Diamond (Truss) frame
Ban depan: 110/70-17 54S (Tubeless)
Ban belakang: 140/70-17 66S (Tubeless)
Rem depan: Hydraulic disc 310 mm, dual piston
Rem belakang: Hydraulic disc 240 mm, single piston
Suspensi depan: Inverted teleskopic (upside down)
Suspensi belakang: Aluminium swing arm (5 adjustable mono suspension with pro-link system)
Tipe pengapian: Full transisterized
Aki: MF 12V-7 Ah
Busi: NGK SILMAR9C-9 (Iridium spark plug)
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR