Otomotifnet.com - Bahaya, dua pemotor jadi korban tumpahan solar di Semarang.
Tumpahan solar ini tepatnya ada di jalan Jalan Gombel lama, Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik.
Dua orang pengendara yang melintas terjatuh, satu diantaranya mengalami luka pada bagian kepala.
Menurut warga, Mujiono, jarak tumpahan solar di Jalan Gombel Lama, dimulai dari setelah Sendang Manten hingga hampir ke depan jalan menuju Golf Gombel.
Mujino mengatakan akibat dari tumpahan solar ini sebanyak dua orang menjadi korban.
Satu korban mengalami luka ringan dan satunya lagi mengalami luka di kepala.
"Yang satu langsung melanjutkan perjalanan karena luka ringan dan yang satu dilarikan ke rumah sakit Elisabeth," ungkapnya
Terpisah, Kabid Ops Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Untung Sugiono mengaku mendapatkan laporan dari warga mengenai tumpahan solar di Jalan Gombel Lama, sekira pukul 09:30 WIB.
"Yang saya kirim satu armada dari Banyumanik dengan personil lima orang, penyemprotanya membutuhkan waktu kurang lebihnya satu jam," jelasnya (12/12/2022).
Untung mengatakan, bahan bakar minyak jenis solar yang tumpah di lokasi tersebut sekitar 20 meter.
Dalam membersihkan tumpahan solar tersebut Damkar Kota Semarang mengunakan air yang disemprotkan dengan tekanan tinggi serta ditambah sapu lidi dan deterjen.
"Dengan tekanan air yang kuat itu sudah cukup dan dikasih Rinso (tumpahan solar) langsung hilang," imbuhnya
Sementara itu Kapolsek Banyumanik Kompol Ali Santoso mengungkapkan bila saat proses pembersihan tumpahan solar, arus lalulintas sempat macet.
"Kalau macet iya, karena ada mobil damkar itu, (lama kemacetan) sekira 45 menit," katanya
Sering terjadinya tumpahan solar di jalan tersebut, menurut Ali, karena tutup tanki dari mobil yang sudah tua sering terlepas sendiri.
"Kenapa sering ada tumpahan, karena mobil tua-tua itu kan jarang lewat tol, kebanyakan setelah turun dari situ, itu nyeplos tutupnya," terangnya.
Baca Juga: Pertalite Kecampur Solar di SPBU Ini, Warga Protes, Motor dan Mobil Ngebul Lalu Mogok
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR