Kepala Desa Nyelanding, Nurdin ketika dikonfirmasi menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut.
"Ya benar pak warga saya, mereka ini pulang dari besuk warga yang dirawat di Rumah Sakit Provinsi Ir Soekarno," kata Nurdin, (11/12/22).
"Ketika pulang karena truk terparkir tanpa ada rambu-rambu, mobil kami (ambulans,-red) nabrak mereka (truk,-red)," jelas Nurdin.
"Satu orang memang meninggal bernama Juandi, tiga orang penumpang dan satu orang supir alami luka-luka parah di bagian tubuh, termasuk supir yang salah satu jari tangan alami luka parah," katanya.
Kata Nurdin, pihaknya sudah melaporkan ke Polres Bangka Selatan untuk dilakukan tindakan lanjut dan olah TKP.
"Sudah kita laporkan setelah kejadian, kalau pemilik kendaraan saya tidak tahu. Akan tetapi kalau diliat dari muatannya memang ada peralatan tambang, terus mereka parkir tidak memasang rambu-rambu apa pun jadi tidak terlihat kalau mereka parkir," tegas Nurdin.
"Kalau dilihat dari muatannya juga lumayan banyak, ada besi-besi tapi saya tidak lihat sepenuhnya karena kami menyelamatkan warga yang alami luka-luka terlebih dahulu," ujarnya.
Sementara itu Kasatlantas Polres Bangka Selatan, Iptu Edi Yusuf beri penjelasan.
Tabrakan ini sudah ditangani Unit Laka Satlantas Polres Bangka Selatan.
"Ya benar korbannya orang Desa Nyelanding. kejadiannya di Desa Ranggas dini hari tadi dan anggota sedang berada di lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan," ujar Kasat.
Terkait pemilik truk ataupun muatan adalah perlengkapan tambang, Edi belum dapat memastikan benar atau tidaknya.
"Belum dapat saya simpulkan, tapi kalau sepintas dilihat dari fotonya memang peralatan tambang dan sekarang kendaraanya sedang akan dibawa ke Polres," ujarnya.
Sedangkan untuk korban meninggal dunia sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Baca Juga: Tragedi Ambulans PMI Bawa Pasien Darurat, Rompal Ulah Egois Daihatsu Ayla
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR