Otomotifnet.com - Selama masih memungkinkan, Ducati akan terus menurunkan 8 motor di ajang MotoGP kedepannya.
Hal ini disampaikan oleh General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’igna.
Pabrikan Ducati sendiri adalah pabrikan yang punya tim paling banyak di MotoGP saat ini.
Ducati punya 4 tim yang masing-masing diisi 2 pembalap andalan di MotoGP.
Mulai dari tim utama Ducati Lenovo yang diisi Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.
Tim satelit Gresini Racing dengan Alex Marquez dan Fabio di Giannantonio, Pramac Racing dengan Jorge Martin dan Johann Zarco, hingga VR46 dengan Luca Marini dan Marco Bezzecchi.
"Beberapa tahun belakangan, kami memutuskan untuk berfokus pada pembalap muda. Kami punya banyak karena harus melebarkan sayap," ujar Dall'Igna, dikutip dari GPOne.
"Saya suka bekerja dengan orang muda, tapi ini sangat berisiko karena mereka bisa kehilangan arah dan menyia-nyiakan bakat mereka," terangnya.
"Kami memutuskan menambah jumlah motor dan pembalap di trek, dan ini strategi yang terbayar lunas," tambahnya.
"Kami memilih dengan sungguh-sungguh, dan kini kami memiliki memiliki beberapa pembalap penting," jelasnya.
"Kami siap untuk memberi apa yang mereka butuhkan untuk mengeluarkan potensi mereka," tuturnya.
Banyak pengamat menyebut bahwa adanya delapan motor di lintasan adalah salah satu keuntungan yang dimiliki Ducati.
Dengan banyaknya motor di grid, maka akan makin banyak pula masukan yang bisa diberikan untuk pengembangan motor.
Namun, Gigi Dall'Igna menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mempertahankan formasi delapan motor ini untuk waktu yang lama.
Ia hanya ingin memiliki delapan motor sejauh itu masih memungkinkan untuk dilakukan.
"Ini (punya delapan motor) terjadi karena campur tangan pihak lain," ucap Gigi Dall'Igna menjelaskan.
"Tim-tim pabrikan mesti merogoh kocek dalam-dalam untuk punya tim satelit. Sementara kami punya lebih dari satu tim satelit," kata Dall'Igna.
"Akan sulit buat kami untuk terus mempertahankan delapan motor ini. Tapi, sejauh memungkinkan, kami akan terus begini," pungkasnya.
Baca Juga: Orang Penting Ducati Berbondong-bondong Pindah KTM, Rahasia Bocor?
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR