Otomotifnet.com - Anda berencana membeli motor listrik baru? Sebaiknya tunggu sampai pergantian tahun.
Sebab, pemerintah telah mengumumkan kebijakan terkait pemberian insentif berupa subsidi terhadap pembelian kendaraan listrik.
Hal tersebut disampaikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian.
"Subsidi akan diberikan kepada pembeli kendaraan listrik dari produsen yang memiliki pabrik di Indonesia,"
"Adapun insentif untuk pembelian motor listrik baru sebesar Rp 8 juta," ujar Agus dalam keterangan pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (14/12/2022).
Program tersebut tentunya menarik bukan? Sebab dengan dengan adanya insentif harga jual motor listrik baru akan semakin terjangkau.
Sayangnya, hingga kini wacana pemberian insentif tersebut masih dalam tahap kajian.
"Masih dalam proses evaluasi yang intens oleh pemerintah," timpal Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif dalam keterangannya, Minggu (18/12/2022).
Menyambut hal tersebut, beberapa pemain di industri motor listrik pun mulai bersiap, salah satunya adalah PT Terang Dunia Internusa (TDI) .
Produsen motor listrik berlabel United E-Motor Tech tersebut mengambil langkah besar dengan menambah modal sebesar Rp 124 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi.
"Langkah ini kami ambil sebagai wujud kontribusi para pemegang saham untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan industri motor listrik dalam negeri," tutur Henry Mulyadi, Direktur PT TDI saat menggelar konferensi pers, Rabu (28/12/2022).
Lebih lanjut Henry mengatakan, dana tersebut digunakan salah satunya untuk membeli pabrik seluas 54.000 m2 dan bangunan pabrik seluas 35.000 dengan kapasitas produksi hingga 500.000 unit motor listrik per tahun.
Tak hanya itu, perusahaan juga mengalokasikan dana tersebut untuk menambah mesin-mesin produksi beserta spare part dan peralatan siap kerja, seperti welding, painting, assembling dan alat pengetesan.
Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) pun ditingkatkan, dengan target di atas 50% di tahun depan.
Diharapkan fasilitas produksi baru tersebut sudah bisa beroperasi tahun depan dan mampu memenuhi permintaan pasar dalam negeri.
Khusus untuk pasar tanah air, United E-Motor Tech menargetkan untuk memproduksi dan memasarkan motor listrik sebanyak 100.000-200.000 unit.
Untuk menarik minat konsumen agar beralih ke motor listrik, PT TDI juga telah mempersiapkan produk dengan harga kompetitif untuk tahun 2023.
"Sudah kami kembangkan untuk tahun depan sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap motor listrik dengan harga ekonomis," tambah pria berkacamata ini.
Bukan cuma satu, Henry menyebut pihaknya tengah mempersiapkan dua hingga tiga unit motor listrik, yang nantinya bisa dibeli konsumen dengan harga di bawah Rp 10 juta.
Namun dengan catatan, pemerintah benar-benar merealisasikan wacana insentif sebesar Rp 8 juta untuk setiap pembelian motor listrik baru.
"Dengan adanya subsidi, jika subsidi itu benar Rp 8 juta, tentu sudah dipastikan kami bisa jual dengan harga di bawah Rp 10 juta,"
"Jadi harga produk kami nanti akan ada di rentang Rp 15 - 20 juta, kami akan buat dua atau tiga model di sana," lanjutnya.
Jika sesuai rencana, motor baru United E-Motor Tech ini akan diluncurkan pada kuartal pertama 2023.
"Launchingnya perkiraan akan ada di bulan Januari atau Februari,"
"Mungkin Mungkin peluncurannya satu-satu dulu, karena developmentnya masih berjalan terus," pungkas Henry.
Baca Juga: United E-Motor T1800 Sekali Isi Baterai Bisa Jalan Berapa KM? Ini Jawabannya
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR