Namun, Supriyadi mengatakan pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan tersebut, termasuk apakah sopir truk berada di bawah pengaruh minuman keras.
Dilihat dari akibat yang ditimbulkan, diduga kuat truk melaju dalam kecepatan tinggi saat kejadian.
Selain sempat menyeret pemotor yang ditabrak hingga 50 meter, tiang listrik yang terbuat dari bahan beton tumbang akibat tertabrak truk tersebut.
Kabin truk juga mengalami kerusakan parah akibat membentur tiang listrik.
“Dan kernet truk tewas akibat terjadinya benturan antara truk dengan tiang listrik,” jelasnya.
Sementara kondisi motor yang dikendarai korban mengalami kerusakan sangat parah.
“Dapat dikatakan motornya hancur,” ujar Supriyadi.
Meski demikian, sopir truk hanya mengalami luka ringan.
“Sopir luka ringan dan kondisi sadar,” ujarnya.
Dua jenazah korban serta pengemudi truk saat ini masih berada di rumah sakit.
Supriyadi mengatakan, pengemudi truk sedang dimintai keterang oleh pihak kepolisian.
Ia menambahkan bahwa ketika terjadi kecelakaan, truk sedang tidak mengangkut pasir.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Truk Dilarang Turun ke Jalan Tol dan Arteri Sampai Tahun Depan
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR