Otomotifnet.com - Warga Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kelangkaan BBM.
Hampir sepekan terakhir BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) susah didapat.
Tedi (31), salah seorang warga mengungkapkan, akses BBM yang sulit didapat membuat harga BBM eceran jadi melambung tinggi.
Bahkan BBM eceran dijual dengan harga Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per liter.
Belum lagi, lanjutnya, dua SPBU di Waijarang dan Balauring yang selama ini melayani warga berhenti beroperasi.
"Hanya satu SPBU yang beoperasi yakni SPBU 01 Lamahora. Sementara dua SPBU lain ditutup, kami tidak tahu alasannya apa," ujar Teddi saat dihubungi (28/1/2023).
Tedi mengatakan, hampir setiap hari antrean panjang selalu terjadi di SPBU 01 Lamahora.
Hal ini memicu terjadinya kemacetan lalu lintas hingga sore hari.
Ia berharap Pemda Lembata segera mengatasi persoalan BBM di wilayah itu.
Salah satunya dengan mengoptimalkan peran tiga SPBU yang selama ini melayani masyarakat.
"Kuota BBM kita sudah bertambah, karena itu Pemda diharapakan bisa melibatkan semua pihak untuk mengatasi persoalan BBM. Apalagi ini bukan masalah baru," pintanya.
Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Lembata El Mandiri mengatakan, dua SPBU ditutup karena masalah internal.
"Ada masalah internal dalam manajemen perusahaan yang mengelola dua SPBU tersebut jadi untuk sementara dua SPBU itu masih ditutup," katanya.
Meski begitu, El melanjutkan bahwa Pemda sedang menyiapkan regulasi dalam proses pelayanan BBM kepada konsumen.
Pihaknya berencana melibatkan pemilik Pom Mini atau atau Pertamini untuk menjual BBM.
Sehingga dengan antrean yang yang selama ini terjadi di Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) maupun SPBU akan teratasi.
"Langkah ini juga dalam upaya mengurangi spekulan yang melakukan penimbunan BBM, karena BBM dengan mudah dapat diperoleh di Pom Mini," katanya.
El menyebutkan, sampai saat ini kurang lebih ada 12 pemohon yang sudah mengajukan untuk menjual BBM. Pihaknya sementara mempersiapkan Surat Keputusan (SK).
Baca Juga: Truk Boks Siluman Wara-wiri Kuras Solar di Satu SPBU, Orang Dalam Terlibat
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR