Setiap sesuatu yang berkualias pastinya harganya lebih mahal, dan efeknya juga tentunya akan lebih baik dibandingkan yang biasa saja, termasuk dalam hal bahan bakar kendaraan.
Memakai bahan bakar yang berkualitas akan membuat proses pembakaran di ruang mesin lebih sempurna.
Sehingga tidak menghasilkan sisa gas buang yang masih mengandung partikel solar atau bensin, yang jika menempel pada turbin dan ikut terbakar akan membuat turbin menjadi terbakar dan rompal.
Baca Juga: Ini Resiko Mobil Diesel Modern Pakai Bio Solar Dicampur Aditif BBM
3. Mengetahui Cara Mematikan Mesin Turbo Yang Benar
Karena turbin di dalam mesin turbo ini mampu terputar hingga 150.000 rpm, maka perlu ritual khusus saat mematikan mesin.
Salah satunya adalah menunggu mesin dalam keadaan idle, agar rpm turbin menurun, baru kemudian kita bisa mematikan mesin.
Tujuannya adalah untuk menghindari perubahan suhu secara drastis pada turbo, yang dapat merusak komponen.
Jangan pula menginjak pedal gas sebelum mematikan mesin, karena hal itu akan mengakibatkan pelumasan pada sistem turbo terhenti mendadak, sementara perangkat turbo masih berputar kencang.
Bila tidak mau repot, Anda bisa memasangkan alat yang bernama turbo timer pada mobil bensin atau diesel ber turbo.
Walaupun produk keluaran terbaru sudah mengadopsi teknologi ajuster, alangkah baiknya ritual diatas tetap dilakukan untuk menjaga komponen turbocharger tetap awet.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR