Otomotifnet.com - Hadirnya Suzuki Grand Vitara Reborn seolah gebrak pasar SUV Indonesia.
Hadir dengan mesin berteknologi mild hybrid 1.500 cc berkode K15C.
Mild hybrid Suzuki Grand Vitara disebut dengan Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
Joshi Prasetya, Strategic Planning Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menerangkan sistem kerja hybrid tersebut.
"Pada dasarnya sistem hybrid ini merupakan light hybrid," buka Joshi.
"Tenaga listrik yang disalurkan membantu meringankan kerja mesin melalui crankshaft," terangnya.
Ada dua komponen utama yang digunakan dalam sistem hybrid ini.
Yaitu Integrated Stater Generator (ISG) dan lithium-ion battery.
Dalam kondisi mobil mulai berakselerasi, ISG menyalurkan tenaga listrik kepada mesin.
"Tenaga listrik didapat dari baterai lithium-ion berkapasitas 6Ah," sebut Joshi.
"Posisi baterai ada di bawah jok penumpang depan," sambungnya.
Dengan begitu, bantuan ISG terhadap mesin memberikan fungsi acceleration assist.
Saat mobil melakukan deselerasi dan pengereman, ISG memanfaatkan energi kinetik menjadi listrik.
Listrik tersebut akan disimpan ke dalam lithium-ion battery dan lead acid (aki).
"Pengisian daya listrik ke kedua baterai ini dibutuhkan untuk fungsi fitur Auto Start-Stop," ucap Joshi.
"Saat mobil berhenti sepenuhnya, mesin akan mati namun sistem elektrikal mobil seperti AC dan audio tetap aktif berkat daya listrik aki yang pengisiannya terjaga," jelasnya.
Baca Juga: Suzuki Grand Vitara Come Back, Harga Masih Rahasia, Mesin & Fitur Bikin Ngiler
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR