Otomotifnet.com - Injektor mobil diesel wajib dicek kondisinya secara berkala.
Karena seiring pemakaian, injektor akan mengalami penurunan performa.
Perlu diketahui, injektor mesin diesel bertugas menyempotkan bahan bakar langsung ke ruang bakar.
Injektor terdapat katup yang bisa terbuka dan tertutup secara cepat yang diatur oleh solenoid valve.
Jadi kalau performa menurun, debit semprotan injektor antara satu dengan yang lainnya bisa enggak sama.
Solusi mengatasi itu, injektor mobil diesel perlu yang namanya kalibrasi.
"Kalibrasi injektor mesin diesel dimaksudkan agar mendapatkan semprotan yang presisi sesuai dengan debit yang diminta mesin," buka Erick Budiman dari bengkel Jakarta Diesel Squad.
"Selain itu, setiap silinder mendapatkan debut bahan bakar yang sama," jelasnya.
Idealnya, kalibrasi injektor diesel dilakukan setiap 20.000-50.000 km sekali tergantung bahan bakar yang digunakan.
Kalibrasi injektor yang dilakukan berkala akan memberikan manfaat bagi mesin diesel seperti tenaga mesin yang optimal dan efisiensi bahan bakar yang digunakan.
Selain itu, putaran mesin akan seimbang karena semprotan bahan bakar saat mesin idle sesuai dengan kebutuhan.
"Kalau injektor dikalibrasi, mobil diesel akan terjaga keiritannya karena bahan bakar akan terbakar tuntas," terang pria yang bengkelnya ada di Pondok Bambu, Kalimalang, Jakarta Timur.
Efek lainnya yakni kepekatan gas buang bisa lebih diminimalisir.
Baca Juga: Mobil Diesel Nyendat-nyendat, Bisa Jadi Efek Malas Kuras Tangki
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR