Otomotifnet.com - CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta beri jawaban 'dingin' terkait para pembalap MotoGP yang minta bonus sprint race MotoGP.
Pernyataan Ezpeleta tersebut ditujukan kepada manajer senior Carlo Pernat yang sebelumnya mengklaim kalau para pembalap layak mendapat bonus untuk balapan ekstra yang dibuat oleh Dorna Sports.
“Itu masalah para pembalap dengan tim. Saya tidak ada hubungannya dengan uang yang diperoleh para pembalap," kata Ezpeleta kepada AS dilansir dari Crash.net (20/2/2023).
“Itu masalah bagi setiap pembalap dengan tim mereka. Adapun apa yang dikatakan Pernat, bahwa Carlo adalah Carlo dan saya juga tidak bisa menganggapnya lebih serius," kata Ezpeleta.
Orang nomor satu Dorna itu mengatakan bahwa Pernat tapi tidak menghubunginya soal masalah ini padahal punya nomornya.
Selain itu masalah ini dianggap Ezpeleta terlalu dibesar-besarkan.
“Lucu, karena dia memiliki ponsel saya dan dia tidak memberi tahu saya apa pun. Dia tidak pernah menelepon saya, jadi sesuatu harus terjadi padanya sehingga dia tidak menelepon saya. Semua ketakutan itu. Sangat mudah untuk mengatakan hal-hal itu,” kata dia.
Seperti diketahui musim ini MotoGP memakai tambahan sprint race yang digelar pada sabtu.
Jumlah lap sprint race dan poin yang diperebutkan hanya setengah dari balapan utama hari minggu.
Sprint race tidak untuk mengantikan kualifikasi.
Hasil sprint race juga tidak dianggap sebagai kemenangan.
Pembalap bereaksi bahwa jumlah balapan jadi bertambah dan risiko yang muncul juga jadi tambah besar.
“Selalu ada kritik untuk semua hal yang telah kami umumkan,” kata Ezpeleta.
“Saya mengerti bahwa ada kritik. Saya selalu mengatakan bahwa orang sangat konservatif. Hal besar pertama yang kami lakukan adalah mengubah dari 500cc ke MotoGP dan itu sangat buruk. Lalu dengan Moto2 dan Moto3 juga sama," katanya.
"Semua hal yang telah kami ubah telah dikritik dan, sejauh ini, kami tidak perlu mundur," kata Ezpeleta.
Baca Juga: Pembalap Takut MotoGP 2023 Banyak Crash, Efek Aturan Tekanan Ban Baru
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR