Otomotifnet.com - Jangan asal ganti ya, kalau ngasal ganti tutup radiator mobil diesel bisa jadi begini nih.
Tutup radiator mobil diesel perlu diganti jika karet di balik tutup yang getas atau pecah.
Tapi jangan sampai asal ganti tutup radiator mobil diesel.
Sebab ada indikator yang harus diperhatikan agar fungsi kerja radiator mobil tetap optimal.
Saat mengganti tutup radiator, Ahmad Faroni, Service Advisor bengkel resmi Mitsubishi Dipo Slipi, Jakarta Pusat mengatakan harus memerhatikan kode angka yang tertera.
"Di atas tutupnya ada kode angka seperti 1.0 atau 1.1," kata Ahmad.
Kode angka tersebut menunjukkan indikator tekanan (pressure) yang bisa diterima tutup radiator.
Sebab tutup radiator merupakan bagian yang dilewati sirkulasi air radiator bertekanan.
Baca Juga: Tahu Gak Sih, Ini Untung Ruginya Jika Mobil Diesel Memakai Cetane Booster
"Jika diganti dengan angka lebih kecil maka bisa terjadi kebocoran air radiator," sebut Ahmad.
Hal ini diakibatkan bagian karet tutup radiator tidak bisa menerima toleransi tekanan air radiator yang melebihi spesifikasi.
Sehingga air radiator bisa keluar dari tutup karena tekanan berlebih.
Begitupun juga jika tutup radiator diganti dengan angka yang lebih besar dari bawaan.
"Sirkulasi air radiator malah bisa tersumbat karena katup karet tutup radiator tidak bisa terbuka dari tekanan air radiator yang kurang," jelas Ahmad.
Baca Juga: Biang Kerok Umur Karet Wiper Mobil Diesel Gak Tahan Lama, Cuma 6 Bulan Rusak
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR