Otomotifnet.com - Marc Marquez cemburu berat ke pembalap LCR Honda, Alex Rins.
Bahkan sampai berani mengancam untuk angkat kaki dari Repsol Honda.
Kabar panas soal Marc Marquez tersebut diungkapkan Oscar Haro, mantan Sporting Director tim LCR Honda.
Kecemburuan yang dimaksud soal tindakan Honda saat pembalap andalannya tersebut absen di Argentina beberapa hari lalu.
Tanpa seizin juara dunia delapan kali tersebut, Honda meminjamkan 'motor' RC213V milik Marquez kepada Alex Rins, khususnya sasis dan beberapa komponen barunya.
"Marc cemburu dengan timnya dan komponen motornya, aku tak berpikir dia senang Alex Rins mencoba sasisnya," terangnya.
"Kenyataannya sasis itu dibuat Kalex sejak tahun lalu dan Marquez malah tak tahu apa-apa, sangat disayangkan," katanya dilansir dari Corsedimoto.
Bahkan Haro menyebut, Marc Marquez tahun tersebut mulai memikirkan pindah ke KTM.
Bahkan wacana ini didukung penuh oleh sang sponsor, raksasa minuman berenergi asal Austria, Red Bull.
"Marquez sangat marah dengan Honda dan Red Bull, dan ia berpikir pindah ke KTM, dengan Pedro Acosta bisa saja ke HRC dengan Emilio Alzamora (mantan manajer Marquez)," lanjutnya.
Apalagi motor KTM RC16 juga cukup menjanjikan, Jack Miller yang pembalap baru saja bisa langsung terlihat menjanjikan.
"Setelah melihat balapan Miller dan Binder, dia tahu motor KTM tak lebih buruk dari Honda. Sudah ada pembicaraan soal ini di Spanyol, akan menjadi cerita yang bagus," jelasnya.
Menurut Haro, Marquez dalam kondisi sangat marah dan bersemangat untuk melakukan balas dendam, terutama setelah banyak kritikan dalam dua pekan terakhir.
Namun balas dendam dengan menunjukkan performa bagus tentunya.
"Tahun lalu di Austin dia masih cedera, start dari belakang dan finis bagus dengan motor Honda yang kala itu lebih buruk dari sekarang," sambungnya.
"Dia berniat kembali ke Amerika dan memberikan tekanan ke pembalap lain seperti Bagnaia, Quartararo dan Bezzecchi," tegas pria asal Spanyol ini.
Baca Juga: Kru MotoGP Honda Dirombak Besar-besaran, Joan Mir Ganti Crew Chief Baru
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR