Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mudik Bawa LCGC ke Daerah Pegunungan Menantang, Berikut Tips Cara Bawanya

F Yosi - Selasa, 18 April 2023 | 10:55 WIB
Astra Daihatsu Ayla 1.2 R. Saat melintas di perbukitan kebun teh
Dok Otomotif
Astra Daihatsu Ayla 1.2 R. Saat melintas di perbukitan kebun teh

Otomotifnet.com - Bagi Anda yang akan mudik dengan mobil  Low Cost Green Car (LCGC) pasti akan menjadi pengalaman yang menarik.  

Nah.. produk mobil LCGC ini awalnya dibuat aturannya oleh Pemerintah, agar masyarakat memiliki daya beli dari motor ke mobil.

Mobil LCGC tentu terkenal dengan harga  murah, irit BBM dan sparepartnya yang mudah dicari.

Nah.. bagi anda yang tertarik akan meminang atau bahkan sudah membeli dan akan melakukan perjalan mudik tahun 2023.

Barikut tips dari kami saat test drive cara bawa mobil LCGC untuk perjalanan jauh.

Membesut mobil berbasis LCGC untuk rute dalam kota tentu sesuai dengan peruntukan awal sebagai kendaraan komuter yang ekonomis.

Nahh.. bagaimana saat akan membawa ke jalur keluar kota atau bahkan melalui jalur perbukitan.

Membawa mobil bermesin kompak dengan mengusung mesin 1.200cc, menuju rute- rute pegunungan jelas pengalaman yang unik.

Bisa dibilang menantang, sebab besaran daya 87 daya kuda termasuk pas- pasan buat diajak mendaki.

Salah satu pengalaman berkendara kami membawa LCGC saat sesi test drive New Astra Daihatsu Ayla dengan mesin 1.200cc bertransmisi matik pada tahun 2017.

Dimulai daru rute pusat kota Bandung menuju kawasan wisata Ciwidey bukanlah rute yang mudah buat kendaraan bermesin di bawah 1.500 cc.

Beruntung ada semacam sesi khusus untuk melakukan ‘pemanasan’ atas kinerja mobil dengan mesin berkode 3NR-VE itu.

Rute dari stasiun Kereta Api Bandung hingga melintasi kawasan Soreang terbilang efektif buat memancing performa mesin Ayla.

Harus sigap saat melihat jalur tanjakan. Cermati transmisi di posisi 3 atau 2 kalau diperlukan.
Dok Otomotif
Harus sigap saat melihat jalur tanjakan. Cermati transmisi di posisi 3 atau 2 kalau diperlukan.

Terlebih saat sempat melintasi jalur tol Pasteur-Kopo.

Mobil dengan transmisi otomatis, enggak ada ‘jeda’ sebagaimana mesin 1.000 cc versi sebelumnya.

Dan saat konstan di kecepatan 80 kpj cukup membuat lampu indikator Eco menyala.

Satu jaminan akan konsumsi bahan bakar buat kebutuhan cruising sudah disematkan Daihatsu rupanya.

Nah, besaran kapasitas baru di Ayla juga membuat mobil ini bisa lebih gesit saat harus beringsut di kemacetan lalu lintas di kawasan Soreang. Area ini dikenal sebagai wilayah ‘macet abadi’.

Tinggal turunkan tuas matic ke posisi 3 cukup membuat mesin tak kehilangan nafas saat harus bergegas di kondisi lalu lintas yang penuh stop and go itu.

Selanjutnya saat rute makin menanjak ke kawasan Ciwidey, satu kata saja, coba lebih berani menekan pedal gas lebih dalam.

Bukan karena Ayla akan kehilangan tenaga jika injak pedal gasnya malu-malu.

Tapi karena dengan mesin 1.200 cc enggak ada lagi kisah mesin yang teriak.

Cermati posisi tuas transmisi di posisi 3 atau 2 kalau diperlukan.

Itu supaya Ayla tetap bisa konsisten diajak melaju menanjak.

Terlebih suspensi baru bikin manuver menghindari lubang serta menekuk berbagai tikungan bisa dilakukan dengan baik.

Kondisi serupa juga patut diperhatikan saat membesut mobil  versi transmisi manual.

Mesti sigap buat menempatakan tuas di posisi 2 ataupun 3 jika semburan daya tak ingin terbuang percuma.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa