Otomotifnet.com - Gaes, jangan lupa pantau part kecil ini sebelum mudik ya, kalau perlu diganti sekalian.
Karena kalau kotor bisa jadi biang kerok mobil bekas mogok di jalan.
Yap, part kecil ini namanya busi mobil.
Di mobil bensin, proses pembakaran menggunakan komponen busi.
Busi akan menghasilkan bunga api yang kemudian membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar.
Busi yang baik harus membakar campuran tersebut dengan baik dan tuntas.
Seiring waktu pemakaian, busi akan mengalami kotor dan ini suatu yang wajar.
Busi yang kotor akibat kerak karbon menempel pada bagian elektroda, keramik dan metal shell.
Baca Juga: Bersihin Busi Iridium Jangan Disikat, Mending Direndam Biar Enggak Patah
Ternyata busi yang terlalu kotor itu bisa menyebabkan mesin mobil mogok lho.
"Betul sekali, busi yang terlalu kotor membuat percikan api tidak terjadi," buka Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia.
"Kerak karbon yang sudah menumpuk menghalanginya," tambahnya.
Hal ini membuat gagalnya proses pembakaran sehingga membuat mesin bisa mogok.
"Misalnya kalau dari 4 silinder ada 2 atau 3 busi yang mati ya pasti mobil enggak mau hidup," terangnya.
Kerak karbon yang sudah menempel terutama pada bagian center elektroda tidak bisa lagi dibersihkan secara maksimal.
"Kalau center elektroda sudah menempel kerak karbon terlalu banyak maka api busi akan terhalangi," bebernya.
Oleh karena itu kita wajib mengganti busi dengan yang baru.
Itulah pentingnya mengecek kondisi busi setiap melakukan servis berkala 10.000 km sekali.
Baca Juga: Yuk Cek Busi Mobil Sebelum Mudik, Begini Cara Mudah Membukanya
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR