Catatannya mayoritas rute yang ditempuh adalah jalan tanjakan dan turunan karena banyak melintasi daerah pegunungan. Kalau banyakan tol tentu bisa lebih hemat.
Multi Driving Mode yang digunakan selama di jalan biasa pakai Eco, sedang di tol pakai Sport.
HANDLING
Salah satu yang paling menyenangkan mengendarai Tiggo 7 Pro adalah kenyamanannya, karakter suspensi independen depan MacPherson dan belakang Multilink terasa empuk!
Enggak heran kalau sopir jadi sering ditinggal tidur oleh penumpang. Tapi kalau lewat jalur bumpy memang jadi agak limbung.
Kemudian karena dimensi cukup bongsor, punya panjang x lebar x tinggi 4.500 x 1.842 x 1.746 mm, ketika di luar daerah yang kondisi jalannya sempit saat harus papasan mesti lebih hati-hati.
Untungnya sih ada fitur 360° HD Panoramic Camera, yang sangat membantu karena kondisi sekeliling mobil bisa langsung dipantau.
FITUR
Membahas fitur, Tiggo 7 Pro ini sangat memanjakan penumpang dan sopir!
Paling asyik saat dipakai piknik ke pegunungan tentu karena ada Electric Panoramic Sunroof.
Saat dibuka jadi bisa menikmati udara sejuk seperti saat di Pangalengan dan Dieng.
Audio dengan 6 buah speaker juga memanjakan penumpang, suaranya empuk!
Asyiknya lagi headunit bisa diperintah pakai suara, jadi lebih gampang. Perintah suara juga bisa dipakai saat ingin buka jendela, sunroof dan lainnya.
Fitur berikutnya yang sangat berguna tentu seperti disinggung di bagian handling, adanya fitur 360° HD Panoramic Camera.
Jadi ketika parkir atau lewat jalan sempit enggak akan kesulitan, karena seluruh area mobil bisa terpantau lewat layar headunit 10 inci.
Nah bagi pengemudi, fitur Steering Switch, Adaptive Cruise Control (ACC), Hill Descent Control (HDC), Autohold, dan sistem keamanan ADAS tentunya sangat membantu selama menyetir.
Ada lagi fitur yang memudahkan, seperti cara buka bagasi dengan 3 cara, yaitu pakai remote, tekan tombol di dekat setir dan lewat tombol di bagasinya.
Bisa buka jendela serta memanaskan mesin lewat remote, tentunya juga memudahkan khususnya setelah mobil terparkir di tempat panas.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR