Otomotifnet.com - Sopir cuma bengong saat bus wisata yang dibawanya terjun ke sungai di Guci, Tegal, Jawa Tengah.
Karena saat itu, si sopir mengaku berada di luar bus.
Penyebabnya masih jadi teka-teki, tapi diduga rem tangan lepas.
Diketahui, bus wisata yang alami kecelakaan tersebut merupakan rombongan peziarah asal Tangerang Selatan.
Saat itu bus posisi parkir dan bersiap melanjutkan perjalanan.
Namun saat sopir memanaskan mesin, mendadak bus meluncur sendiri hingga terjun ke sungai, (7/5/23).
Akibat kecelakaan nahas ini, satu orang meninggal dunia dan 31 orang mengalami luka-luka.
Ketika meluncur ke sungai, sebagian besar penumpang sudah naik ke dalam bus.
Romyani (55), sopir bus mengklaim sudah menarik rem tangan sebelum dirinya keluar dari bus untuk berganti pakaian.
Dirinya juga mengaku sudah mengganjal ban dengan batu besar.
Ia pun terheran-heran mengapa bus yang tengah dipanasi mesinnya itu tiba-tiba meluncur.
"Saya di belakang mobil. Habis mandi saya salin (ganti baju,-Red), itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia," ujar Romyani.
"Saya kaget, saya bengong (bus berjalan sendiri)," tuturnya.
Soal penyebab bus meluncur ke sungai, muncul isu rem tangan bus tersebut dilepas oleh anak-anak yang berada di dalam bus.
Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, informasi adanya anak kecil memainkan rem tangan masih dalam pendalaman betul atau tidak.
Ia menjelaskan total penumpang berjumlah 50 orang.
Namun yang sudah naik ke atas bus baru 37 orang.
Dari jumlah tersebut, di antaranya ada orangtua, dewasa dan anak-anak.
Sementara 13 orang lainnya belum naik ke bus.
"Untuk saat ini terkait informasi tersebut (red, anak-anak main rem tangan) sedang kami dalami, apakah betul atau tidak," katanya.
Sajarod mengatakan, pendalaman akan dilakukan setelah bus berhasil dievakuasi.
Pihaknya akan melakukan olah TKP.
"Nanti kami lakukan penyelidikan dan olah TKP. Setelah itu kita bisa mengetahui penyebab kendaraan tersebut bisa turun ke bawah," ungkapnya.
Baca Juga: Sopir Bus PMTOH Nyaris Dihakimi Massa, Gagal Isi Solar Berujung Cabut Nyawa
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR