Otomotifnet.com - Arus lalulintas yang mulai kembali normal, berdampak positif terhadap pendapatan PT Jasa Marga (Persero) di kuartal I tahun 2023.
Jasa Marga behasil membukukan laba bersih Rp 497,6 Miliar, seiring peningkatan mobilitas masyarakat pasca dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di akhir tahun 2022.
Laba bersih Perseroan naik 26,7% jika dibandingkan tiga bulan pertama (Januari-Februari-Maret) atau kuartal I Tahun 2022.
Peningkatan kinerja positif Perseroan juga tercermin dari pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp3,4 triliun atau tumbuh 6,0%.
Yaitu kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp 3,0 triliun, meningkat 2,7% dari kuartal I 2022.
Serta kontribusi kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp372,2 miliar, atau naik 44,4% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Realisasi EBITDA Perseroan juga terjaga, yaitu mencapai Rp2,2 triliun, dengan realisasi EBITDA Margin diatas 60%,” sebut Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head, Jasa Marga Persero Tbk.
Ia melanjutkan, yakni mencapai level 64,3% di tengah pengoperasian ruas-ruas tol baru, dan peningkatan mobilisasi masyarakat.
Kedua faktor tersebut menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas Perseroan.
“Hingga Kuartal I 2023, Perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol,” imbuhnya melalui pesan tertulis (6/5/2023).
Yaitu dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group, yang telah beroperasi sepanjang 1.260 KM. Artinya merepresentasikan 50% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia.
Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki Perseroan di periode yang sama adalah 1.736 KM di seluruh Indonesia.
Jumlah konsesi ini termasuk penambahan Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 KM yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP).
PT JAP merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), konsorsium BUMN-Swasta-BUMD.
Pembangunan akses tol Pelabuhan Patimban terdiri dari 5 seksi, yang dibangun melalui skema Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Baca Juga: Begini Tanggapan Jasa Marga, Soal Truk Kena Paku di Tol Transjawa
Di Kuartal I 2023 Jasa Marga juga melakukan groundbreaking Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, yang merupakan ruas pamungkas penghubung ujung barat hingga ujung timur Tol Trans Jawa.
Berkah arus mudik Lebaran 2023 juga berhasil diraup Jasa Marga, bahkan sukses memecahkan dua kali rekor tertinggi dalam melayani arus lalu lintas mudik.
Rekor pertama tercatat pada H-3 (19 April 2023) dengan 163.829 kendaraan menuju arah Timur melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama.
Angka ini meningkat 201,09% dari lalu lintas (lalin) normal atau meningkat 20,92% jika dibandingkan dengan puncak Lebaran 2022.
Dilanjut rekor kedua, tercatat pada H-2 (20 April 2023) dengan 153.590 kendaraan menuju arah Timur melalui dua gerbang tol yang sama.
Baca Juga: Jasa Marga Kasih Paham, Aturan E-Toll Kedaluwarsa Gegara Nyantai di Rest Area
Jumlah tersebut meningkat 168,5% dari lalin normal atau meningkat 13,36% jika dibandingkan puncak Lebaran 2022.
Tak hanya itu, Jasa Marga juga mencatat mayoritas kendaraan menuju Jalan Tol Trans Jawa yang masih menjadi pilihan favorit pemudik.
Pada periode mudik atau pada H-7 sampai H-1 Hari Raya Idul Fitri 1444 H, tercatat sebanyak 790 ribu kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek menuju arah Timur.
Artinya terdapat kenaikan 7,5% terhadap periode yang sama di Lebaran 2022.
“Hal ini selaras dengan prediksi Kementerian Perhubungan, bahwa Jalan Tol Trans Jawa akan menjadi pilihan jalur utama,”
“Bagi pengguna mobil pribadi yang mendominasi sebesar 33,53%,” tutup Lisye.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR