Selain itu, terkait sertifikasi pun sudah melewati proses homologasi dari pemerintah Indonesia.
"Sehingga konsumen tidak perlu khawatir karena semua line up Toyota yang dijual di Indonesia telah melalui dan lolos dari berbagai sertifikasi yang disyaratkan oleh pemerintah," terang Anton.
Sekadar info, manipulasi pada Rocky e-Smart dan Raize Hybrid menyangkut pada sertifikasi uji tabrak UN-R135.
Sertifikasi UN-R135 adalah standar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk keselamatan penumpang saat kejadian tabrak samping dengan tiang atau pole side collision.
Berbeda dari UN-R95 yang menyangkut pada mobil-mobil luar Jepang, UN-R135 diuji menggunakan tiang yang ditabrakkan ke sisi mobil di kecepatan 32 km/jam.
Pengetesan tabrak samping pole UN-R135 harus dilakukan di sisi kiri dan sisi kanan serta data keduanya harus di submit pada otoritas sertifikasi.
Daihatsu mengungkap telah menguji tabrak sisi kiri model yang terdampak di hadapan saksi-saksi.
Namun untuk sisi kanan, Daihatsu menyebut melakukan submit data sisi kiri ketimbang data sisi kanan yang dites secara internal.
Alhasil, manipulasi ini memberikan dampak pada semua unit Raize Hybrid dan Rocky e-Smart yang telah dijual sejak November 2021 lalu.
Adapun unit terdampak mencapai 78.440 unit dengan rincian 22.329 unit Rocky e-Smart dan 56.111 Raize Hybrid.
Baca Juga: Daihatsu Akui Curang, Manipulasi Uji Tabrak Samping, Mobil Toyota Kena Getah
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR