Otomotifnet.com - Toyota Corolla series memang tak perlu diragukan lagi mengenai kehandalan dan “kebandelannya”.
Mau jadi mobil harian, mobil kerja, bahkan jadi mobil balap pun Corolla bisa diandalkan.
Oleh karena itu pria bernama Vicky Lennon ini memilih “pelihara” Corolla.
Ada dua buah Corolla yang ia miliki, salah satunya dijadikan sebagai pacuan sprint rally. Waahh..
Baca Juga: Jangan Kaget, Toyota Corolla DX Kondisi Orisinal, Harga Tembus Segini
Yup, seri Corolla yang dimaksud adalah DX keluaran 1983, yang di zamannya termasuk sedan favorit loh.
Corolla DX memang mobil serba bisa, mau dipakai harian dalam kondisi standar hayoo, dimodifikasi dengan berbagai gaya juga keren, bahkan untuk turun di ajang balap sprint rally pun bisa!
"Saya beli DX ini dalam kondisi setengah bahan buat balap, saya nerusin lagi sampai selesai," ujar Vicky, sapaan akrabnya.
Bagian paling penting ketika turun balap tentunya adalah mesin.
Kalau masih mengandalkan mesin bawaan Corolla DX, pastinya bakal kurang kompetitif.
Maknya mesin asli kemudian diswap pakai mesin 4A-GE 16 valve yang sangat legendaris.
Sekadar info, mesin 4A-GE 16 valve ini merupakan mesin bensin yang dikembangkan oleh Toyota Motor Corporation bekerja sama dengan Yamaha.
Yup, kalian tidak salah, pabrikan motor ini memang banyak mengembangkan dapur pacu untuk mobil juga.
Baca Juga: Corolla DX Berubah Wujud, Sentuh Tumpukan Batu Kali, Nyawa Istri Terenggut
Mesin ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1983 dan banyak digunakan dalam mobil-mobil Toyota performa tinggi, terutama dalam seri Corolla AE86.
Mesin 4A-GE ini menggunakan konfigurasi 4 silinder segaris (inline-4), DOHC 16 katup.
Dengan 16 katup, mesin ini memiliki kemampuan pengaturan aliran udara dan bahan bakar yang lebih baik, yang membantu dalam meningkatkan efisiensi dan performa mesin.
Rasio kompresinya juga relatif tinggi, yang membantu dalam meningkatkan efisiensi termal dan tenaga mesin.
Mesin 4A-GE 16 valve terkenal karena kemampuannya menghasilkan tenaga yang baik pada putaran tinggi, respons yang tajam, dan suara yang khas.
Mesin ini menjadi populer di dunia balap dan dianggap sebagai salah satu mesin legendaris dalam dunia otomotif.
Tapi tentunya Vicky tak membiarkan mesin ini dalam kondisi standar apa adanya.
Performanya ditingatkan lagi, dengan mengaplikasi camshaft HKS, piston Aries, karburator 4barrel Webber, sampai exhaust TRD dipasang.
Baca Juga: Corolla DX VS Great Corolla, Duet Mbah-Mbah Toyota, Kalem Tapi Kenceng
Kemudian dikawinkan dengan transmisi T50 dan kopel eks Toyota Levin. Untuk LSD, dipercayakan pada produk Cusco.
Beralih ke kaki-kaki, untuk urusan pelek pria berkaca mata ini punya dua opsi.
"Untuk trek tarmac ada Enkei Tarmac, untuk trek tanah pakai Enkei Compe 8 dengan ban pacul," jelas Vicky.
Lalu untuk mendapatkan kestabilan di arena balap, sokbreker dan pernya diganti pakai Bilstein.
Di kabinnya, rollbar buatan RFT sudah terpasang rapi untuk meningatkan safety bila mobil mengalami accident.
Kemudian bucket seat Sparco dengan Sparco seat belt, setir OMP, juga pedal set dan foot step Sparco jadi pelengkap di kabin.
"Yang langka OMP helmet net tuh di belakang, hahaha..," gelaknya.
Sedangkan di bagian eksteriornya, pada ujung bagasi ditambahkan ducktail dan bonnet pin Sparco. Kemudian sekujur body disiram cat dolphin blue.
Oiya, DX ini sudah beberapa kali melahap trek sprint rally, dan pernah dapat piala juga. Keren! Kyn
DATA MODIFIKASI
Mesin : Swap engine 4A-GE 16 valve, camshaft HKS, piston Aries, karburator 4 Barrel Webber 45, 3 ply custom radiator, Suzuki Karimun extra fan, 5 speed Toyota Levin Gear box, TRD Clutch set, kopel Toyota Levin, Cusco LSD, Custom alumunium fuel tank, Epman fuel filter, TRD manifold, koil MSD
Interior & Audio : Terra Trip, bucket seat Sparco, Sparco seat belt, OMP steering wheel, Sparco foot step, pedal set Sparco, OMP helmet net, rollcage by RFT
Eksterior : Repaint dolphin blue, ducktail, AVCO mudguard, headlamp custom, Sparco bonnet pin
Kaki-kaki : Pelek Enkei Compe 8, ban pacul Delium Rally, pelek Enkei Sport Armac
Artikel ini dibuat dengan batuan AI
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR