Berat mobil juga berkurang hingga 60 kilogram, walau jumlah part mobil justru bertambah.
Ubahan terbesar di mobil ini ada di bagian dapur pacu, yang kini disokong oleh dua tenaga penggerak (powertrain).
Powertrain generasi terbaru ini bisa menghasilkan daya sebesar 350 kW (469 dk) dari motor di bagian belakang.
Sedangkan motor di bagian depan memiliki daya standar sebesar 250kW. Dengan begitu, jika ditotal mobil Spark Gen3 bisa meregenerasi daya sebesar 600 kW.
Sebagai informasi, motor listrik depan hanya berfungsi untuk melakukan regenerasi daya dan membantu deselerasi, bukan menggerakkan roda depan saat akselerasi.
Dengan adanya tambahan motor elektrik pada bagian depan, maka rem hidrolik pada bagian belakang sudah tidak lagi dibutuhkan.
Berkat lonjakan tenaga tersebut, mobil balap Formula E Spark Gen3 bisa melaju hingga kecepatan puncak 355 km per jam.
"Kami tidak tahu berapa kecepatan yang akan disentuh oleh para pembalap di lintasan lurus JIEC nantinya," ungkap Barry Mortimer, Paddock and Logistics Director FEO.
"Yang pasti, saya yakin (top speed-nya) akan jauh lebih cepat ketimbang tahun lalu," lanjut Barry.
Baca Juga: Wajib Tahu, Jangan Cuma Nonton, Ini Beda Mobil Formula E Gen 2 dan 3
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR