Otomotifnet.com - Apes, Yordan Gifford Reinhart (26) jadi korban rental mobil bodong sampai rugi belasan juta rupiah.
Yordan sebenarnya juga sudah mendatangi langsung markas rental mobil tersebut, namun yang ditemukan malah kos-kosan tak berpenghuni.
Ia mendapatkan alamat kantor rental mobil dari lokasi yang dibagikan terduga pelaku via pesan singkat WhatsApp.
"Pas sampai di sana, bentuknya kos-kosan, tapi ada pelang travel. Travel umrah gitulah, tapi sudah kosong," ujarnya di Mapolres Metro Jakarta Selatan (2/6/2023).
Yordan akhirnya menghubungi dan memaksa perwakilan rental mobil untuk menemuinya di lokasi yang dikirimkan.
Namun sayang usaha itu gagal karena pihak rental mobil berkelit.
"Mereka berkelit terus. Mereka muter-muter dan tetap menggiring kami untuk transfer bila ingin diproses soal peminjaman mobil," bebernya.
30 menit berselang, pihak rental mobil memutuskan untuk meminta korban membatalkan pemesanan mobil.
"Tapi sampai sekarang tidak ada iktikad baik, jadi saya serahkan ke pihak yang berwajib," kata Yordan.
Adapun Yordan menjadi korban penipuan rental mobil bodong yang didapatkannya via media sosial.
Korban ditipu oleh pemilik akun Instagram @autonetrental.
Ia tertipu Rp 11,4 juta dengan skema transfer sebanyak tiga kali.
Pertama, ia mengirimkan uang sebanyak Rp 1,8 juta.
Uang ini terdiri dari biaya sewa mobil tiga hari sebesar Rp 900.000 dan uang deposit dengan nominal serupa.
Tak lama setelah mengirimkan uang Rp 1,8 juta, Yordan kemudian diinfokan bahwa uang deposit mobil ternyata tak sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebab, uang deposit yang memiliki jumlah serupa dengan uang sewa hanya berlaku bila kuncinya tak dilepas.
Sementara itu, Yordan ingin kunci mobil dilepas seutuhnya supaya bisa mengendarai roda empat sesuai keinginannya.
"Mereka akhirnya kirim saya link yang berisi informasi soal uang deposit. Bila kunci dilepas, di sana tertera uang depositnya sebesar Rp 3,5 juta," ungkapnya.
"Karena masih masuk akal, saya akhirnya kirim uang lagi sebesar Rp 2,6 juta. Jadi saya sudah bayar uang sewa mobil Rp 900.000 dan deposit sebesar Rp 3,5 juta," lanjut Yordan.
Sayangnya, deposit dengan nilai di atas ternyata hanya berlaku untuk satu hari penyewaan.
Sementara itu, Yordan yang berniat menyewa mobil selama tiga hari akhirnya dibebankan uang deposit senilai Rp 10,5 juta.
"Saya akhirnya transfer lagi Rp 7 juta untuk memenuhi kriteria pembayaran sekitar pukul 19.00 WIB. Jujur, sampai tahap ini, saya belum curiga, karena setelah diteliti uang deposit Rp 3,5 juta memang hanya berlaku satu hari," tuturnya.
Namun, setelah menghabiskan Rp 11,4 juta, mobil yang dijanjikan tak kunjung diproses.
Pihak rental justru makin berkelit dan beralasan bahwa seluruh uang deposit yang dikirim Yordan belum masuk. Mereka bahkan meminta korban untuk mengirimkan ulang uang deposit senilai Rp 10,5 juta.
"Saya akhirnya menyadari telah tertipu. Saya akhirnya memutuskan pulang ke rumah di bilangan Serpong, Tangerang Selatan, dengan perasaan campur aduk," tuturnya.
Saat ini Yordan juga telah melaporkan peristiwa penipuan itu ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan itu teregistrasi dengan nomor STTLP/1668/VI/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Brio Sewaan Gagal Dipakai Healing, Setor Deposit Rp 11,5 Juta, Berakhir Laporan ke Polisi
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR